/* Loading Page */ #page-loader{position:fixed!important;position:absolute;top:0;right:0;bottom:0;left:0;z-index:999999;background:#fff url('https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjz6tAfySyYELa4wE1EqSQZdlpsd1VLMW2PHL6yYjb6yXvH-t0qFem9ur5ILwlo2kr2ZrDA2N2gy5NIxivl1TOSc5LNYN6CisSY0kv6ZGLkdkm3t2DsGHJ_ihRmIAkXNl8lZ_CwGMdrJEys/s128-no/loading.GIF') no-repeat 50% 50%;padding:1em 1.2em;display:none}

Link Bergerak

Source: http://amronbadriza.blogspot.com/2012/08/cara-membuat-link-bergoyang-di-blog.html#ixzz29z9q6DDc

Senin, 22 Oktober 2012

Ideologi Negara Belanda


Ideologi Belanda
Ideologi Belanda mengenal apa yang disebut demokrasi parlementer. Sedangkan bentuk negaranya adalah monarki konstitusional. Tweede Kamer atau majelis rendah inilah yang merupakan jantung demokrasi Belanda, lebih penting perannya dalam kehidupan politik di Belanda katimbang Eerste Kamer atau majelis tinggi. Koalisi yang mendukung pemerintah ini menyusun perjanjian pemerintahan namun ini tidak berarti partai koalisi selalu harus mendukung pemerintah. Belanda mengenal sistem dualisme.. Relatif stabil
Demokrasi Belanda ini memang menyebabkan negara ini mendapat sistem politik yang relatif stabil, hampir tidak ada perubahan drastis.
Jadi sikap Belanda terlalu meremehkan orang Indonesia saat itu, yang dianggap belum matang dalam hal berdemokrasi. Bagi para pemimpin Indonesia sendiri, demokrasi di Belanda merupakan contoh positif, mereka menikmati kebebasan di Belanda yang tidak mereka nikmati di Nusantara atau yang saat itu disebut Hindia Belanda.Semuanya terlambat, demikian pak Adri Lapian menilai kebijakan politik kolonial Belanda. Dan dampakya bisa kita simak dalam sejarah demokrasi di Indonesia, tersendat-sendat, demikian pak Lapian.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar