Amnion membentuk
dinding ruang amnion.
Ruangan yang dilapisi oleh selaput janin (amnion dankorion)
berisi air ketuban (liquor amnii). Cairan amnion diproduksi
oleh sel-sel dinding amnion.Cairan amnion berwarna
putih keruh, berbau amis, dan terasa manis. Reaksinya agak alkalis sampai
netral dengan berat jenis 1,008.
Volume cairan amnion mencapai
1000-1500 cc (99% air dan 1% glukosa, protein, garam mineral) pada akhir kehamilan. Cairan amnion terus
bersirkulasi dan 1/3 volumenya tiap jam mengalir, sehingga urin ibu hamil meningkat.
Pertumbuhan janin menyebabkan
ruangan amnion semakin
membesar, amnion dan korionmenjadi
lisut, tali penghubung bersama dengan yolk sac membentuk tali pusat. Bila tidak adacairan amnion yang
memadai selama hamil, janin akan
mengalami hipoplasia paru
bahkankematian.
Kandungan cairan amnion antara
lain: prolaktin, Alpha-feto protein, lesitin-sphingomielin, sitokin, Interleukin-1-beta, prostaglandin dan Platelet-activing factor (PAF).
Fungsi amnion antara lain:
Fungsi amnion antara lain:
Cairan amnion dapat
diketahui dengan menggunakan kertas lakmus, secara makroskopis (berbau amis,
terdapat lanugo, verniks caseosa dan mekonium), secara mikroskopis (terdapat lanugo dan
rambut) dan secara laboratorium (kadar ureum rendah bila dibandingkan dengan
air kemih).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar