/* Loading Page */ #page-loader{position:fixed!important;position:absolute;top:0;right:0;bottom:0;left:0;z-index:999999;background:#fff url('https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjz6tAfySyYELa4wE1EqSQZdlpsd1VLMW2PHL6yYjb6yXvH-t0qFem9ur5ILwlo2kr2ZrDA2N2gy5NIxivl1TOSc5LNYN6CisSY0kv6ZGLkdkm3t2DsGHJ_ihRmIAkXNl8lZ_CwGMdrJEys/s128-no/loading.GIF') no-repeat 50% 50%;padding:1em 1.2em;display:none}

Link Bergerak

Source: http://amronbadriza.blogspot.com/2012/08/cara-membuat-link-bergoyang-di-blog.html#ixzz29z9q6DDc

Minggu, 21 Oktober 2012

Amnion


Amnion membentuk dinding ruang amnion. Ruangan yang dilapisi oleh selaput janin (amnion dankorion) berisi air ketuban (liquor amnii). Cairan amnion diproduksi oleh sel-sel dinding amnion.Cairan amnion berwarna putih keruh, berbau amis, dan terasa manis. Reaksinya agak alkalis sampai netral dengan berat jenis 1,008. Volume cairan amnion mencapai 1000-1500 cc (99% air dan 1% glukosa, protein, garam mineral) pada akhir kehamilan. Cairan amnion terus bersirkulasi dan 1/3 volumenya tiap jam mengalir, sehingga urin ibu hamil meningkat.
Pertumbuhan janin menyebabkan ruangan amnion semakin membesar, amnion dan korionmenjadi lisut, tali penghubung bersama dengan yolk sac membentuk tali pusat. Bila tidak adacairan amnion yang memadai selama hamil, janin akan mengalami hipoplasia paru bahkankematian.
Kandungan cairan amnion antara lain: prolaktin, Alpha-feto protein, lesitin-sphingomielin, sitokin, Interleukin-1-beta, prostaglandin dan Platelet-activing factor (PAF).
Fungsi
 amnion antara lain:
1.    Melindungi janin dari trauma atau benturan dengan benda di luar uterus
2.    Sebagai pembersih/pelicin jalan lahir
3.    Menahan tekanan uterus
4.    Menstabilkan suhu tubuh janin agar tetap hangat
5.    Memungkinkan janin bergerak bebas
6.    Tempat perkembangan muskuloskeletal
7.    Menjaga perkembangan dan pertumbuhan normal dari paru-paru dan traktus gastro intestinal
Cairan amnion dapat diketahui dengan menggunakan kertas lakmus, secara makroskopis (berbau amis, terdapat lanugo, verniks caseosa dan mekonium), secara mikroskopis (terdapat lanugo dan rambut) dan secara laboratorium (kadar ureum rendah bila dibandingkan dengan air kemih).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar