Pengertian Proton adalah sebagai berikut : Pengertian
Proton adalah partikel pembawa muatan listrikpositif. Kami adalah
lembaga non profit yang bergerak dibidang pendidikan, Bangsa yang cerdas
dan makmur adalah idaman semua orang, oleh karena itu kami memulainya
dengan program peduli pendidikan indonesia. Semoga bermanfaat.
Kami adalah kelompok yang bergerak di bidang pendidikan. Kami
menyediakan berbagai konten edukasi seperti pengertian, penjelasan, cara
kerja, klasifikasi, manfaat, kerugian, keuntungan, kelemahan, hukum,
perbandingan, struktur, susunan, bunyi, sifat, metode teori, cara,
definisi, rumus, contoh soal, pembahasan, gambar, video edukasi dan
banyak lainnya untuk menunjang pertumbuhan angka kecerdasan rakyat
indonesia karena rakyat yang cerdas dan beradab adalah dambaan kita
bersama, oleh karena itu kami memulainya dengan program peduli
pendidikan.
Definisi Elektron adalah partikel yang bermuatan negative. elektron
terletak dalam atom (terikat pada inti atom) dan menyebabkan sifat
kimia. Di dalam logam, elektron berifat ebas (tidak terikat
atom)sehingga dapat menghantarkan arus listrik. Dalam semikonduktor,
aliran elektron dapat diatur sehingga dapat dibuat diode, transistor dan
lain-lain.
Nama electron diusulkan oleh G.J Stoney. Penemuan electron dimulai dari
percobaan yang dilakukan oleh J.J Thomso (1897) dengan tabung sinar
katode. Percobaan ini berhasil mengukur perbandingan antara muatan
listrik dengan massa sinar katode itu. Menurut Thomson, sinar katode ini
merupakan bagian dari atom yang disebut electron.
Neutron atau netron adalah partikel subatomik yang tidak bermuatan
(netral) dan memiliki massa 940 MeV/c² (1.6749 × 10-27 kg, sedikit lebih
berat dari proton. Putarannya adalah ½.
Inti atom dari
kebanyakan atom (semua kecuali isotop Hidrogen yang paling umum, yang
terdiri dari sebuah proton) terdiri dari proton dan neutron.
Di
luar inti atom, neutron tidak stabil dan memiliki waktu paruh sekitar 10
menit, meluluh dengan memancarkan elektron dan antineutrino untuk
menjadi proton. Metode peluruhan yang sama (peluruhan beta) terjadi di
beberapa inti atom. Partikel-partikel dalam inti atom biasanya adalah
neutron dan proton, yang berubah menjadi satu dan lainnya dengan
pemancaran dan penyerapan pion. Sebuah neutron diklasifikasikan sebagai
baryon dan terdiri dari dua quark bawah dan satu quark atas. Persamaan
Neutron antibendanya adalah antineutron.
Perbedaan utama dari
neutron dengan partikel subatomik lainnya adalah mereka tidak bermuatan.
Sifat netron ini membuat penemuannya lebih terbelakang, dan sangat
menembus, membuatnya sulit diamati secara langsung dan membuatnya sangat
pentin sebagai agen dalam perubahan nuklir.
Penelitian yang
dilakukan Rutherford selain sukses mendapatkan beberapa hasil yang
memuaskan juga mendapatkan kejanggalan yaitu massa inti atom unsur
selalu lebih besar daripada massa proton di dalam inti atom. Rutherford
menduga bahwa terdapat partikel lain di dalam inti atom yang tidak
bermuatan karena atom bermuatan positif disebabkan adanya proton yang
bermuatan positif. Adanya partikel lain di dalam inti atom yang tidak
bermuatan dibuktikan oleh James Chadwick pada tahun 1932. Chadwick
melakukan penelitian dengan menembak logam berilium menggunakan sinar
alfa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suatu partikel yang tak
bermuatan dilepaskan ketika logam berilium ditembak dengan sinar alfa
dan partikel ini disebut sebagai neutron.
Link Bergerak
Source: http://amronbadriza.blogspot.com/2012/08/cara-membuat-link-bergoyang-di-blog.html#ixzz29z9q6DDc
Kamis, 13 September 2012
Senin, 10 September 2012
Ideologi Negara Amerika
Ciri-ciri dari sistem pemerintahan parlementer adalah sebagai berikut :
Badan legislatif atau parlemen adalah satu-satunya badan yang anggotanya dipilih langsung oleh rakyat melalui pemilihan umum. Parlemen memiliki kekuasaan besar sebagai badan perwakilan dan lembaga legislatif.
Anggota parlemen terdiri atas orang-orang dari partai politik yang memenangkan pemiihan umum. Partai politik yang menang dalam pemilihan umum memiliki peluang besar menjadi mayoritas dan memiliki kekuasaan besar di parlemen.
Pemerintah atau kabinet terdiri dari atas para menteri dan perdana menteri sebagai pemimpin kabinet. Perdana menteri dipilih oleh parlemen untuk melaksakan kekuasaan eksekutif. Dalam sistem ini, kekuasaan eksekutif berada pada perdana menteri sebagai kepala pemerintahan. Anggota kabinet umumnya berasal dari parlemen.
Kabinet bertanggung jawab kepada parlemen dan dapat bertahan sepanjang mendapat dukungan mayoritas anggota parlemen. Hal ini berarti bahwa sewaktu-waktu parlemen dapat menjatuhkan kabinet jika mayoritas anggota parlemen menyampaikan mosi tidak percaya kepada kabinet.
Kepala negara tidak sekaligus sebagai kepala pemerintahan. Kepala pemerintahan adalah perdana menteri, sedangkan kepala negara adalah presiden dalam negara republik atau raja/sultan dalam negara monarki. Kepala negara tidak memiliki kekuasaan pemerintahan. Ia hanya berperan sebgai symbol kedaulatan dan keutuhan negara.
Sebagai imbangan parlemen dapat menjatuhkan kabinet maka presiden atau raja atas saran dari perdana menteri dapat membubarkan parlemen. Selanjutnya, diadakan pemilihan umum lagi untuk membentukan parlemen baru.
Kelebihan Sistem Pemerintahan Parlementer:
Pembuat kebijakan dapat ditangani secara cepat karena mudah terjadi penyesuaian pendapat antara eksekutif dan legislatif. Hal ini karena kekuasaan eksekutif dan legislatif berada pada satu partai atau koalisi partai.
Garis tanggung jawab dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan public jelas.
Adanya pengawasan yang kuat dari parlemen terhadap kabinet sehingga kabinet menjadi barhati-hati dalam menjalankan pemerintahan.
Kekurangan Sistem Pemerintahan Parlementer :
Kedudukan badan eksekutif/kabinet sangat tergantung pada mayoritas dukungan parlemen sehingga sewaktu-waktu kabinet dapat dijatuhkan oleh parlemen.
Kelangsungan kedudukan badan eksekutif atau kabinet tidak bias ditentukan berakhir sesuai dengan masa jabatannya karena sewaktu-waktu kabinet dapat bubar.
Kabinet dapat mengendalikan parlemen. Hal itu terjadi apabila para anggota kabinet adalah anggota parlemen dan berasal dari partai meyoritas. Karena pengaruh mereka yang besar diparlemen dan partai, anggota kabinet dapat mengusai parlemen.
Parlemen menjadi tempat kaderisasi bagi jabatan-jabatan eksekutif. Pengalaman mereka menjadi anggota parlemen dimanfaatkan dan manjadi bekal penting untuk menjadi menteri atau jabatan eksekutif lainnya.
Dalam sistem pemerintahan presidensial, badan eksekutif dan legislatif memiliki kedudukan yang independen. Kedua badan tersebut tidak berhubungan secara langsung seperti dalam sistem pemerintahan parlementer. Mereka dipilih oleh rakyat secara terpisah.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini ciri-ciri, kelebihan serta kekurangan dari sistem pemerintahan presidensial.
Ciri-ciri dari sistem pemerintaha presidensial adalah sebagai berikut.
Penyelenggara negara berada ditangan presiden. Presiden adalah kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Presiden tidak dipilih oleh parlemen, tetapi dipilih langsung oleh rakyat atau suatu dewan majelis.
Kabinet (dewan menteri) dibentuk oleh presiden. Kabinet bertangungjawab kepada presiden dan tidak bertanggung jawab kepada parlemen atau legislatif.
Presiden tidak bertanggungjawab kepada parlemen. Hal itu dikarenakan presiden tidak dipilih oleh parlemen.
Presiden tidak dapat membubarkan parlemen seperti dalam sistem parlementer.
Parlemen memiliki kekuasaan legislatif dan sebagai lembaga perwakilan. Anggota parlemen dipilih oleh rakyat.
Presiden tidak berada dibawah pengawasan langsung parlemen.
Badan legislatif atau parlemen adalah satu-satunya badan yang anggotanya dipilih langsung oleh rakyat melalui pemilihan umum. Parlemen memiliki kekuasaan besar sebagai badan perwakilan dan lembaga legislatif.
Anggota parlemen terdiri atas orang-orang dari partai politik yang memenangkan pemiihan umum. Partai politik yang menang dalam pemilihan umum memiliki peluang besar menjadi mayoritas dan memiliki kekuasaan besar di parlemen.
Pemerintah atau kabinet terdiri dari atas para menteri dan perdana menteri sebagai pemimpin kabinet. Perdana menteri dipilih oleh parlemen untuk melaksakan kekuasaan eksekutif. Dalam sistem ini, kekuasaan eksekutif berada pada perdana menteri sebagai kepala pemerintahan. Anggota kabinet umumnya berasal dari parlemen.
Kabinet bertanggung jawab kepada parlemen dan dapat bertahan sepanjang mendapat dukungan mayoritas anggota parlemen. Hal ini berarti bahwa sewaktu-waktu parlemen dapat menjatuhkan kabinet jika mayoritas anggota parlemen menyampaikan mosi tidak percaya kepada kabinet.
Kepala negara tidak sekaligus sebagai kepala pemerintahan. Kepala pemerintahan adalah perdana menteri, sedangkan kepala negara adalah presiden dalam negara republik atau raja/sultan dalam negara monarki. Kepala negara tidak memiliki kekuasaan pemerintahan. Ia hanya berperan sebgai symbol kedaulatan dan keutuhan negara.
Sebagai imbangan parlemen dapat menjatuhkan kabinet maka presiden atau raja atas saran dari perdana menteri dapat membubarkan parlemen. Selanjutnya, diadakan pemilihan umum lagi untuk membentukan parlemen baru.
Kelebihan Sistem Pemerintahan Parlementer:
Pembuat kebijakan dapat ditangani secara cepat karena mudah terjadi penyesuaian pendapat antara eksekutif dan legislatif. Hal ini karena kekuasaan eksekutif dan legislatif berada pada satu partai atau koalisi partai.
Garis tanggung jawab dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan public jelas.
Adanya pengawasan yang kuat dari parlemen terhadap kabinet sehingga kabinet menjadi barhati-hati dalam menjalankan pemerintahan.
Kekurangan Sistem Pemerintahan Parlementer :
Kedudukan badan eksekutif/kabinet sangat tergantung pada mayoritas dukungan parlemen sehingga sewaktu-waktu kabinet dapat dijatuhkan oleh parlemen.
Kelangsungan kedudukan badan eksekutif atau kabinet tidak bias ditentukan berakhir sesuai dengan masa jabatannya karena sewaktu-waktu kabinet dapat bubar.
Kabinet dapat mengendalikan parlemen. Hal itu terjadi apabila para anggota kabinet adalah anggota parlemen dan berasal dari partai meyoritas. Karena pengaruh mereka yang besar diparlemen dan partai, anggota kabinet dapat mengusai parlemen.
Parlemen menjadi tempat kaderisasi bagi jabatan-jabatan eksekutif. Pengalaman mereka menjadi anggota parlemen dimanfaatkan dan manjadi bekal penting untuk menjadi menteri atau jabatan eksekutif lainnya.
Dalam sistem pemerintahan presidensial, badan eksekutif dan legislatif memiliki kedudukan yang independen. Kedua badan tersebut tidak berhubungan secara langsung seperti dalam sistem pemerintahan parlementer. Mereka dipilih oleh rakyat secara terpisah.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini ciri-ciri, kelebihan serta kekurangan dari sistem pemerintahan presidensial.
Ciri-ciri dari sistem pemerintaha presidensial adalah sebagai berikut.
Penyelenggara negara berada ditangan presiden. Presiden adalah kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Presiden tidak dipilih oleh parlemen, tetapi dipilih langsung oleh rakyat atau suatu dewan majelis.
Kabinet (dewan menteri) dibentuk oleh presiden. Kabinet bertangungjawab kepada presiden dan tidak bertanggung jawab kepada parlemen atau legislatif.
Presiden tidak bertanggungjawab kepada parlemen. Hal itu dikarenakan presiden tidak dipilih oleh parlemen.
Presiden tidak dapat membubarkan parlemen seperti dalam sistem parlementer.
Parlemen memiliki kekuasaan legislatif dan sebagai lembaga perwakilan. Anggota parlemen dipilih oleh rakyat.
Presiden tidak berada dibawah pengawasan langsung parlemen.
Edeologi Negara Malaysia
Sistem ketahanan negara, khususnya bagi bangsa Indonesia, adalah sesuatu yang sangat penting. Bukan saja karena ada kebutuhan dan tuntutan empirik-objektif kondisi wilayah Indonesia dan pluralisme sosial bangsa Indonesia, tetapi demi kepentingan masa depan bangsa Indonesia sendiri. Tanpa memerhatikan masalah seperti ini, maka setiap orang akan mengalami kesulitan mendapatkan keamanan dan kenyamanan dalam hidup berbangsa dan bernegara.
Salah satu solusi jangka panjang menciptakan sistem ketahanan negara yang tangguh adalah melalui pendidikan bela negara. Pendidikan dimaksud sesuai amanat Pasal 30 UUD 1945 bahwa setiap warga negara memiliki kewajiban untuk bela negara. Pendidikan bela negara menjadi sesuatu yang wajib, sejalan dengan kenyataan empirik yang berkembang saat ini dan menjadi satu kebutuhan Indonesia, untuk melakukan reorientasi sistem ketahanan nasional. Melalui pendidikan bela negara, diharapkan terbangun kesadaran kolektif bangsa Indonesia yang kuat dan kokoh. Kesadaran kolektif ini akan menjadi fundamen ketahanan negara, di masa kini dan masa yang akan datang. Di samping itu, melalui pendidikan bela negara, diharapkan akan tersosialisasikan nilai-nilai nasionalisme, patriotisme, atau kebangsaan secara rasional, objektif, dan kontekstual.
Letak Indonesia
Hal paling menonjol dan perlu diperhatikan secara seksama, adalah Indonesia berada pada persilangan dua kekuatan besar dunia. Secara geografis, Indonesia berada di persilangan dua benua Asia dan Australia. Dua samudra Hindia dan Pasifik. Kedua letak geografis ini, sudah dikenal lama dan mungkin juga sudah familiar di telinga bangsa Indonesia.
Sementara itu, banyak yang khilaf mengenai letak bangsa Indonesia dari sisi yang lain. Kekhilafan ini menyebabkan kita kurang memiliki kepekaan dan kepedulian yang tinggi, terhadap masa depan ketahanan negara Indonesia. Dalam konteks ini, ada dua letak Indonesia yang perlu mendapat perhatian seksama.
Pertama, letak ideologi. Setuju atau tidak, diakui atau tidak, Indonesia sebenarnya ada di antara persilangan ideologi dunia yang berbeda. Di sebelah Timur ada Australia yang berhaluan liberalisme-kapitalisme. Bahkan, kita dapat menyebutkannya sebagai negara Barat yang ada di Timur. Australia adalah negara benua yang memiliki haluan kapitalisme-liberalisme, sebagaimana yang berkembang di dunia Barat. Sementara, di sebelah Barat Indonesia berbatasan pula dengan negara Asia yang memiliki ideologi sosialis-komunis, khususnya negara Cina.
Kedua, letak ekonomi. Dari sisi mana pun, Indonesia merupakan negara yang berada di daerah persilangan ekonomi yang sangat besar. Indonesia ada di persilangan negara kapitalis-sosialisme. Ekonomi-ekonomi negara Australia dan Singapura adalah negara-negara pengusung kapitalis. Sedangkan negara Cina, masih mengedepankan sistem ekonomi sosialis.
Francis Fukuyama 1998-an, sudah memproklamasikan kemenangan kapitalisme-liberalisme dalam pentas peradaban dunia. Ideologi kapitalisme-liberalisme saat ini, telah menjadi satu ideologi dunia yang kuat dan kokoh, setelah ideologi sosialisme runtuh, khususnya ditandai runtuhnya kampiun sosialisme Eropa yaitu Uni Soviet.
Kendati demikian, keruntuhan Uni Soviet tidak serta merta diikuti melemahnya ideologi sosialisme. Hal ini, ditunjukkan munculnya Cina. Negara sosialis ini muncul dan menggeliat, menjadi salah satu kekuatan ekonomi baru dunia. Produk-produk Cina bermunculan menjadi kompetitor produk ekonomi Asia atau pabrikan Barat lainnya. Barang elektronik dan otomotif dari Cina, sudah merambah ke berbagai penjuru dunia. Ini adalah contoh bahwa Cina mulai menunjukkan kekuatan ekonominya di dunia.
Peta persilangan ini menjadi sangat penting, khususnya bila dikaitkan dengan tarikan ideologi dunia terhadap kultur masyarakat Indonesia. Secara sederhana, dengan adanya tarikan kedua ideologi itu, akankah negara Indonesia terjebak dan hanyut dalam sistem ekonomi dunia atau sistem ideologi dunia? Apakah Indonesia akan memiliki karakteristik keunikan sistem kehidupan ekonomi dan kehidupan berbangsa yang berbeda, dengan sistem ekonomi dunia atau sistem ideologi yang lainnya? Inilah pertanyaaan menarik untuk diperhatikan oleh setiap lapisan masyarakat Indonesia saat ini.
Pengalaman masa lalu
Krisis multidimensi berkepanjangan yang menimpa bangsa Indonesia, perlu ditafsirkan dalam konteks ini. Artinya, krisis nasional Indonesia merupakan satu pertanda permainan ideologi dunia yang sedang melanda bangsa Indonesia. Korea Selatan, dengan ideologi kapitalisme Barat nya, mampu menunjukkan kecepatannya dalam memulihkan krisis ekonomi nasionalnya. Padahal, krisis moneter akhir abad XX waktu itu, sebelum menimpa Indonesia, menghantam nilai Won Korea terlebih dahulu. Tapi, temyata mereka dapat pulih kembali dengan cepat.
Hal yang menarik, justru Cina hampir tidak terkena badai krisis moneter tersebut. Terhadap kondisi ini, patut diajukan pertanyaan, mengapa dapat terjadi seperti itu? Salah satu alternatif jawabannya adalah fundamental ekonomi Cina yang kokoh, sehingga sistem ketahanan negara di bidang ekonomi ini, mampu bertahan dari serangan badai krisis akut yang melanda dunia.
Pada sisi lain, bukan hanya Korea Selatan yang kapitalis, namun Cina yang sosialis, begitu kuat dan kokoh dari serangan krisis. Negara jiran Malaysia, yang merupakan salah satu negara yang terkena badai krisis ekonomi, ternyata hanya dalam hitungan bulan mampu menunjukkan kebangkitannya kembali. Negara ini, selain memiliki wajah ekonomi kapitalis, tetapi memiliki wajah ekonomi syariah. Salah satu kebijakan politiknya, Mahathir Muhammad di saat masih menjabat sebagai Perdana Mentri Malaysia adalah menolak bantuan IMF dalam memulihkan ekonomi mereka. Padahal, IMF adalah instrumen kapitalisme global.
Jika Korea dapat pulih dengan IMF, Malaysia dapat pulih dengan menjauhi IMF. Bagaimana Indonesia? Sekali lagi kita temukan, Indonesia adalah negara yang masih gamang. Bukan hanya gamang dalam ideologi, tetapi juga gamang dalam ekonomi. Dalam konteks pemulihan ekonomi nasional ini, Indonesia gamang. IMF diterima setengah hati, bangkit dengan keunikan ekonomi koperasi sebagai sokoguru nasional Indonesia juga setengah hati, muncul dengan ekonomi syariah setengah hati. Akibatnya, sudah sangat jelas, kita tidak mudah keluar dari krisis nasional.
Dari sisi ideologi, akibat ketidakjelasan kepemihakan bangsa Indonesia, kita menjadi bulan-bulanan politik dunia. Australia, yang bernafsu menjadi polisi dunia di Asia Pasifik, begitu semangat mendukung program-program globalisasi atau kapitalisme dunia. Dalam masalah perang melawan terorisme, Australia menjadi negara terdepan dalam mengampanyekannya. Bahkan, Australia sebagai negara Timur, menjadi pendukung utama penyerangan ke Irak. Australia seolah-olah menjadi saudara kembar Amerika Serikat dalam berbagai kampanye dunia global, kampanye kapitalisme, dan kampanye antiterorisme.
Sebagai satu negara kembar Barat yang ada di Timur, Australia kerap mengejutkan nurani bangsa Indonesia. Program antiterorisme atau Detasemen 88 milik Polri, dalam operasinya, tidak terlepas dari pantauan Australia. Bahkan, angka 88 pun dihipotesiskan dan dinisbatkan kepada jumlah korban warga Australia dalam peristiwa bom Bali.
Pada satu bulan terakhir, Autralia kerap memunculkan kebijakan-kebijakan yang kurang menyamankan bangsa Indonesia. Pembelian senjata perang jarak jauh, statemen politik yang menyerang dan menyudutkan Indonesia, campur tangan Australia dalam beberapa kasus kriminal di Indonesia, merupakan sebagian persoalan keamanan negara yang terpengaruhi oleh peran Australia yang berobsesi menjadi polisi dunia di wilayahAsia Pasifik.
Pendidikan bela negara
Salah satu solusi jangka panjang menjaga keutuhan, keamanan, dan kenyamanan hidup berbangsa dan bernegara, Indonesia membutuhkan fundamental ekonomi, budaya, dan pertahanan keamanan nasional yang kuat dan kokoh. Tanpa fundamental ketahanan nasional yang kuat, ancaman keamanan dan kenyamanan bangsa sangat rentan. Untuk itu, solusinya adalah pendidikan kewarganegaraan melalui pendidikan bela negara.
Pendidikan bela negara ini menjadi penting, karena pertama kebutuhan legal. Secara hukum, khususnya merujuk Pasal 30 UUD 1945, setiap warga negara memiliki kewajiban bela negara. Oleh karena itu, pelaksanaan pendidikan bela negara menjadi sesuatu hal yang legal dan dipayungi konstitusi negara yang sangat kuat.
Kedua, sebagaimana merujuk pada penjelasan di atas, pendidikan bela negara menjadi sesuatu yang wajib, sejalan dengan kenyataan empiris yang berkembang saat ini, yaitu jika dikaitkan dengan kondisi empiris Indonesia yang berada pada persimpangan kepentingan dunia. Realitas empiris inilah yang menjadi satu kebutuhan Indonesia untuk melakukan reorientasi sistem ketahanan nasional.
Ketiga, kepentingan masa depan, khususnya dikaitkan dengan potensi ancaman di masa yang akan datang. Dalam versi AS dan sekutunya, ancaman terbesar dunia zaman sekarang ini adalah terorisme. Terorisme dimaksud adalah terorisme negara dan teorisme kelompok. Negara besar yang kuat secara militer dan/atau kuat secara ekonomi-politik, merupakan ancaman yang potensial sebagai terorisme negara di masa yang datang. Sebagai contoh kasus penyerangan ke Irak. Kendati tidak mengantongi izin PBB, AS yang merasa kuat secara ekonomi dan militer, kemudian melaksanakan penyerangan ke Irak. Hal demikian, menjadi preseden dan indikasi bahwa negara yang kuat secara ekonomi dan militer, potensial menjadi terorisme negara kepada negara-negara lain. Dengan mengatasnamakan melawan terorisme, negara besar dapat menjadi negara teroris. Bahkan, Palestina sampai sekarang tidak pemah merasakan kenyamanannya sebagai satu negara berdaulat. Sementara, Israel dengan segala fasilitas hukum, fasilitas politik, serta fasilitas militernya dari AS, tetap menjalankan teror kepada masyarakat Palestina.
Salah satu solusi jangka panjang menciptakan sistem ketahanan negara yang tangguh adalah melalui pendidikan bela negara. Pendidikan dimaksud sesuai amanat Pasal 30 UUD 1945 bahwa setiap warga negara memiliki kewajiban untuk bela negara. Pendidikan bela negara menjadi sesuatu yang wajib, sejalan dengan kenyataan empirik yang berkembang saat ini dan menjadi satu kebutuhan Indonesia, untuk melakukan reorientasi sistem ketahanan nasional. Melalui pendidikan bela negara, diharapkan terbangun kesadaran kolektif bangsa Indonesia yang kuat dan kokoh. Kesadaran kolektif ini akan menjadi fundamen ketahanan negara, di masa kini dan masa yang akan datang. Di samping itu, melalui pendidikan bela negara, diharapkan akan tersosialisasikan nilai-nilai nasionalisme, patriotisme, atau kebangsaan secara rasional, objektif, dan kontekstual.
Letak Indonesia
Hal paling menonjol dan perlu diperhatikan secara seksama, adalah Indonesia berada pada persilangan dua kekuatan besar dunia. Secara geografis, Indonesia berada di persilangan dua benua Asia dan Australia. Dua samudra Hindia dan Pasifik. Kedua letak geografis ini, sudah dikenal lama dan mungkin juga sudah familiar di telinga bangsa Indonesia.
Sementara itu, banyak yang khilaf mengenai letak bangsa Indonesia dari sisi yang lain. Kekhilafan ini menyebabkan kita kurang memiliki kepekaan dan kepedulian yang tinggi, terhadap masa depan ketahanan negara Indonesia. Dalam konteks ini, ada dua letak Indonesia yang perlu mendapat perhatian seksama.
Pertama, letak ideologi. Setuju atau tidak, diakui atau tidak, Indonesia sebenarnya ada di antara persilangan ideologi dunia yang berbeda. Di sebelah Timur ada Australia yang berhaluan liberalisme-kapitalisme. Bahkan, kita dapat menyebutkannya sebagai negara Barat yang ada di Timur. Australia adalah negara benua yang memiliki haluan kapitalisme-liberalisme, sebagaimana yang berkembang di dunia Barat. Sementara, di sebelah Barat Indonesia berbatasan pula dengan negara Asia yang memiliki ideologi sosialis-komunis, khususnya negara Cina.
Kedua, letak ekonomi. Dari sisi mana pun, Indonesia merupakan negara yang berada di daerah persilangan ekonomi yang sangat besar. Indonesia ada di persilangan negara kapitalis-sosialisme. Ekonomi-ekonomi negara Australia dan Singapura adalah negara-negara pengusung kapitalis. Sedangkan negara Cina, masih mengedepankan sistem ekonomi sosialis.
Francis Fukuyama 1998-an, sudah memproklamasikan kemenangan kapitalisme-liberalisme dalam pentas peradaban dunia. Ideologi kapitalisme-liberalisme saat ini, telah menjadi satu ideologi dunia yang kuat dan kokoh, setelah ideologi sosialisme runtuh, khususnya ditandai runtuhnya kampiun sosialisme Eropa yaitu Uni Soviet.
Kendati demikian, keruntuhan Uni Soviet tidak serta merta diikuti melemahnya ideologi sosialisme. Hal ini, ditunjukkan munculnya Cina. Negara sosialis ini muncul dan menggeliat, menjadi salah satu kekuatan ekonomi baru dunia. Produk-produk Cina bermunculan menjadi kompetitor produk ekonomi Asia atau pabrikan Barat lainnya. Barang elektronik dan otomotif dari Cina, sudah merambah ke berbagai penjuru dunia. Ini adalah contoh bahwa Cina mulai menunjukkan kekuatan ekonominya di dunia.
Peta persilangan ini menjadi sangat penting, khususnya bila dikaitkan dengan tarikan ideologi dunia terhadap kultur masyarakat Indonesia. Secara sederhana, dengan adanya tarikan kedua ideologi itu, akankah negara Indonesia terjebak dan hanyut dalam sistem ekonomi dunia atau sistem ideologi dunia? Apakah Indonesia akan memiliki karakteristik keunikan sistem kehidupan ekonomi dan kehidupan berbangsa yang berbeda, dengan sistem ekonomi dunia atau sistem ideologi yang lainnya? Inilah pertanyaaan menarik untuk diperhatikan oleh setiap lapisan masyarakat Indonesia saat ini.
Pengalaman masa lalu
Krisis multidimensi berkepanjangan yang menimpa bangsa Indonesia, perlu ditafsirkan dalam konteks ini. Artinya, krisis nasional Indonesia merupakan satu pertanda permainan ideologi dunia yang sedang melanda bangsa Indonesia. Korea Selatan, dengan ideologi kapitalisme Barat nya, mampu menunjukkan kecepatannya dalam memulihkan krisis ekonomi nasionalnya. Padahal, krisis moneter akhir abad XX waktu itu, sebelum menimpa Indonesia, menghantam nilai Won Korea terlebih dahulu. Tapi, temyata mereka dapat pulih kembali dengan cepat.
Hal yang menarik, justru Cina hampir tidak terkena badai krisis moneter tersebut. Terhadap kondisi ini, patut diajukan pertanyaan, mengapa dapat terjadi seperti itu? Salah satu alternatif jawabannya adalah fundamental ekonomi Cina yang kokoh, sehingga sistem ketahanan negara di bidang ekonomi ini, mampu bertahan dari serangan badai krisis akut yang melanda dunia.
Pada sisi lain, bukan hanya Korea Selatan yang kapitalis, namun Cina yang sosialis, begitu kuat dan kokoh dari serangan krisis. Negara jiran Malaysia, yang merupakan salah satu negara yang terkena badai krisis ekonomi, ternyata hanya dalam hitungan bulan mampu menunjukkan kebangkitannya kembali. Negara ini, selain memiliki wajah ekonomi kapitalis, tetapi memiliki wajah ekonomi syariah. Salah satu kebijakan politiknya, Mahathir Muhammad di saat masih menjabat sebagai Perdana Mentri Malaysia adalah menolak bantuan IMF dalam memulihkan ekonomi mereka. Padahal, IMF adalah instrumen kapitalisme global.
Jika Korea dapat pulih dengan IMF, Malaysia dapat pulih dengan menjauhi IMF. Bagaimana Indonesia? Sekali lagi kita temukan, Indonesia adalah negara yang masih gamang. Bukan hanya gamang dalam ideologi, tetapi juga gamang dalam ekonomi. Dalam konteks pemulihan ekonomi nasional ini, Indonesia gamang. IMF diterima setengah hati, bangkit dengan keunikan ekonomi koperasi sebagai sokoguru nasional Indonesia juga setengah hati, muncul dengan ekonomi syariah setengah hati. Akibatnya, sudah sangat jelas, kita tidak mudah keluar dari krisis nasional.
Dari sisi ideologi, akibat ketidakjelasan kepemihakan bangsa Indonesia, kita menjadi bulan-bulanan politik dunia. Australia, yang bernafsu menjadi polisi dunia di Asia Pasifik, begitu semangat mendukung program-program globalisasi atau kapitalisme dunia. Dalam masalah perang melawan terorisme, Australia menjadi negara terdepan dalam mengampanyekannya. Bahkan, Australia sebagai negara Timur, menjadi pendukung utama penyerangan ke Irak. Australia seolah-olah menjadi saudara kembar Amerika Serikat dalam berbagai kampanye dunia global, kampanye kapitalisme, dan kampanye antiterorisme.
Sebagai satu negara kembar Barat yang ada di Timur, Australia kerap mengejutkan nurani bangsa Indonesia. Program antiterorisme atau Detasemen 88 milik Polri, dalam operasinya, tidak terlepas dari pantauan Australia. Bahkan, angka 88 pun dihipotesiskan dan dinisbatkan kepada jumlah korban warga Australia dalam peristiwa bom Bali.
Pada satu bulan terakhir, Autralia kerap memunculkan kebijakan-kebijakan yang kurang menyamankan bangsa Indonesia. Pembelian senjata perang jarak jauh, statemen politik yang menyerang dan menyudutkan Indonesia, campur tangan Australia dalam beberapa kasus kriminal di Indonesia, merupakan sebagian persoalan keamanan negara yang terpengaruhi oleh peran Australia yang berobsesi menjadi polisi dunia di wilayahAsia Pasifik.
Pendidikan bela negara
Salah satu solusi jangka panjang menjaga keutuhan, keamanan, dan kenyamanan hidup berbangsa dan bernegara, Indonesia membutuhkan fundamental ekonomi, budaya, dan pertahanan keamanan nasional yang kuat dan kokoh. Tanpa fundamental ketahanan nasional yang kuat, ancaman keamanan dan kenyamanan bangsa sangat rentan. Untuk itu, solusinya adalah pendidikan kewarganegaraan melalui pendidikan bela negara.
Pendidikan bela negara ini menjadi penting, karena pertama kebutuhan legal. Secara hukum, khususnya merujuk Pasal 30 UUD 1945, setiap warga negara memiliki kewajiban bela negara. Oleh karena itu, pelaksanaan pendidikan bela negara menjadi sesuatu hal yang legal dan dipayungi konstitusi negara yang sangat kuat.
Kedua, sebagaimana merujuk pada penjelasan di atas, pendidikan bela negara menjadi sesuatu yang wajib, sejalan dengan kenyataan empiris yang berkembang saat ini, yaitu jika dikaitkan dengan kondisi empiris Indonesia yang berada pada persimpangan kepentingan dunia. Realitas empiris inilah yang menjadi satu kebutuhan Indonesia untuk melakukan reorientasi sistem ketahanan nasional.
Ketiga, kepentingan masa depan, khususnya dikaitkan dengan potensi ancaman di masa yang akan datang. Dalam versi AS dan sekutunya, ancaman terbesar dunia zaman sekarang ini adalah terorisme. Terorisme dimaksud adalah terorisme negara dan teorisme kelompok. Negara besar yang kuat secara militer dan/atau kuat secara ekonomi-politik, merupakan ancaman yang potensial sebagai terorisme negara di masa yang datang. Sebagai contoh kasus penyerangan ke Irak. Kendati tidak mengantongi izin PBB, AS yang merasa kuat secara ekonomi dan militer, kemudian melaksanakan penyerangan ke Irak. Hal demikian, menjadi preseden dan indikasi bahwa negara yang kuat secara ekonomi dan militer, potensial menjadi terorisme negara kepada negara-negara lain. Dengan mengatasnamakan melawan terorisme, negara besar dapat menjadi negara teroris. Bahkan, Palestina sampai sekarang tidak pemah merasakan kenyamanannya sebagai satu negara berdaulat. Sementara, Israel dengan segala fasilitas hukum, fasilitas politik, serta fasilitas militernya dari AS, tetap menjalankan teror kepada masyarakat Palestina.
Minggu, 09 September 2012
Mengapa Bangsa Eropa Datang Ke Indonesia
Latar belakang kedatangan Bangsa Eropa ke Indonesia:
Jatuhnya kota Konstantinopel (Ibu Kota kerajaan Romawi Timur) ke tangan Turki Usmani tahun 1453,kemudian bangsa Turki menutup Konstantinopel untuk orang Eropa akibatnya di Eropa terjadi kelangkaan rempah-rempah, maka mulailah mereka mencari Negeri asal rempah-rempah.
Tujuan kedatangan Bangsa Eropa ke Indonesia :
3 G : 1. GOLD, mencari kekayaan (rempah-rempah)
2. GLORY, mencari Kejayaan (menjajah)
3. GOSPEL, menyebarkan agama Nasrani.
PELOPOR PENJELAJAHAN SAMUDRA :
A. Portugis
1. Bartolomeos Diaz 1486
Bertolak dari Lisabon (Portugis),bergerak kearah selatan menyusuri pantai barat Afrika,sampai di ujung selatan benua Afrika, yang kemudian diberi nama Tanjung Harapan, kemudian Bartolomeos Diaz kembali lagi ke Portugis karena ada gelombang/badai yang besar.
2. Vasco da Gama 1498
Bertolak deri Lisabon,kearah selatan menyusuri pantai barat Afrika,sampai di ujung selatan benua Afrika, kemudian melanjutkan perjalanan sampai di Calicut India.
3. Alfonso D’Albuquerque
Berhasil menaklukan Malaka tahun 1511.
Kemudian Maluku jatuh ke tangan Portugis 1512.
B. Spanyol
1. Christophorus Colombus (1492)
Bertolak dari Spanyol kearah barat,mengarungi samudra Atlantik, sampai di kepulauan Bahama (Karibia), dia mengira telah sampai di Hindia, maka peduduk pulau tersebut diberi nama Indian.
2. Expedisi Magellan-Canno (1521)
Bertolak dari Spanyol kearah barat mengarungi samudra Atlantik, menyusuri pantai timur Amerika, sampai diujung selatan benua Amerika, kemudian mengarungi samudra Pasifik yang sangat luas dan tenang, sampai di Massava (Pilifina), disana Ferdinand Magellan tewas oleh orang Mactan, kemudian sisa pasukan di bawah pimpinan Yuan Sebastian Del Canno melanjutken perjalanan ke Kalimantan, Maluku, dan pulang ke Spanyol lewat Tanjung Harapan.
Dasar / landasan yang dipakai dalam penjelajahan samudra adalah Perjanjian Tordesillas (Paus Alexander VI),Yang berisi pembagian wilayah/arah penjelajahan samudra, Portugis kearah Timur, Spanyol kearah Barat.
Akibat bertemunya Portugis dan Spanyol di Maluku, maka muncul perjanjian SARAGOSA 1526 yang isinya: Pembagian wilayah operasional perdagangan, Portugis di Maluku, sedangkan Spanyol di Filipina.
C. Belanda
Jalur pelayaran Belanda tidak sama dengan Portugis karena
ada petunjuk jalan dari Jan Huygen Van Liscoten, mantan pelaut Belanda yang bekerja pada Portugis.
1. Cornelis de Houtman (1596),menempuh perjalanan Ke Tanjung Harapan, kemudian dilanjutkan sampai di Banten. Kedatangannya ditolak oleh rakyat Banten karena Cornelis de Houtman bersikap kasar dan sombong.
2. Jacob Van Neck (1598),kedatangannya disambut baik oleh rakyat Banten.
BERDIRINYA VOC (Verenigde Oost Indische Compagnie)
VOC berdiri pada tanggal 20 Maret 1602 dengan Gubernur Jendral pertamanya Pieter Both.
Tujuan didirikannya VOC :
1. Menghindari persaingan dagang antar sesama pedagang Belanda.
2. Memonopoli rempah-rempah di Hindia Timur.
3. Menghadapi persaingan dengan para pedagang asing.
4. Menghadapi kerajaan-kerajaan di Indonesia.
VOC mempunyai hak OCTROY yaitu Hak paten yang diberikan pemerintah Kerajaan Belanda kepada VOC yang berisi :
1. Hak untuk memerintah di Negara jajahan
2. Hak untuk memonopoli perdagangan
3. Hak untuk mencetak mata uang sendiri
4. Hak untuk memiliki angkatan perang sendiri
5. Hak untuk memiliki senjata
6. Hak untuk mengadakan perjanjian
7. Hak untuk mengumumkan perang.
Keadaan Indonesia pada masa pemerintahan Gubernur Jendral JAN PIETERSZOON COEN 1619, VOC memindahkan kantor dagangnya ke Jayakarta, dengan alasan :
1. Jayakarta merupakan tempat yang sangat strategis
2. VOC akan dengan mudah mengawasi gerak gerik Portugis di Malaka.
VOC menghancurleburkan kota Jayakarta, dan diatas reruntuhan kota Jayakarta berdirilah kota BATAVIA.
Aturan Monopoli VOC :
1. Rakyat Maluku hanya boleh menanam rempah rempah atas izin VOC
2. Luas wilayah perkebunan dibatasi oleh VOC
3. Harga jual ditentukan VOC
4. Tempat menanam rempah rempah ditentukan VOC
Strategi VOC dalam mengendalikan Monopoli:
1. Hak Ekstirpasi, yaitu hukuman begi para pelanggar monopoli perdagangan.
2. Pelayaran Hongi yaitu, Pelayaran bersenjata lengkap yang dilakukan VOC untuk mengawasi jalannya monopoli perdagangan.
PERLAWANAN RAKYAT:
1. MALUKU
Portugis berhasil diusir oleh rakyat Maluku yang di Pimpin oleh Sultan BAABULLAH DAUD SYAH, sebelumnya Portugis berhasil membunuh Sultan Khairun
2. ACEH
Perlawanan rakyat Aceh melawan Portugis yang paling terkenal dipimpin oleh SULTAN ISKANDAR MUDA tetapi tetapi tidak berhasil.
3. MALUKU
Perlawanan rakyat Maluku melawan VOC tapi tidak berhasil megusir VOC.
4. MATARAM
Perlawanan Mataram melawan VOC di Batavia tejadi dua kali pada masa pemerintahan SULTAN AGUNG tetapi gagal,karena pasukan Mataram kelelahan, dan VOC membakar lumbung-lumbung padi milik pasukan Mataram.
5. BANTEN
Perlawanan rakyat Banten melawan VOC dipimpin oleh SULTAN AGENG TIRTAYASA,tetapi dengan Politik Devide Et Impera antara Sultan Haji dengan Sultan Ageng Tirtayasa, akhirnya Banten takluk pada VOC.
6. MAKASAR
Perlawanan rakyat Makasar melawan VOC dipimpin oleh SULTAN HASANUDIN, tetapi karena diadudombakan dengan ARU PALAKA, akhirnya Makasar takluk. Lahirlah perjanjian BONGAYA 1667.
FAKTOR PENYEBEB KEBANGKRUTAN VOC:
1. Korupsi yang merajalela dikalangan pegawai VOC.
2. Banyak pegawai VOC yang tidak cakap bekerja.
3. VOC benyak menanggung hutang akibat peperangan.
4. Banyak prajurit VOC yang meninggal.
5. Luas wilayah tidak sebanding dengan jumlah pegawai VOC yang sedikit.
6. Tidak jalannya Verplichte Leverantien (penyerahan wajib) dan Preanger Stelsel (aturan Priangan).
PEMERINTAHAN KOLONIAL BELANDA
A. Gubernur Jendral Daendels (1808-1811)
Tugas utamanya:
1. Mempertahankan pulau Jawa dari ancaman Inggris
2. Memberantas korupsi dan penyelewengan
3. Menjadikan Batavia sebagai pusat pemerintahan
4. Merombak system pemerintahan Feodal, diganti dengan system pemerintahan Barat modern.
5. Menjadikan para penguasa daerah sebagai pegawai Pemerintah kolonial.
Langkah-langkah yang ditempuh Daendels untuk mempertahankan Pulau Jawa :
1. Menambah jumlah Prajurit.
2. Membangun kapal-kapal perang baru
3. Membangun jalan raya Pos dari Anyer sampai Panarukan.
B.Gubernur Jendral Janssens (1811)
Janssens ternyata hanya seorang Gubernar yang lemah
Terbukti hanya mempu bertahan 3 bulan,dan
Indonesia jatuh ketangan Inggris.
C.Gubernur Jendral Thomas Stamford Raffles
Raffles berkuasa tahun 1811-1816, jasa-jasanya
diantaranya:
1. Penemu bunga raksasa Rafflesia-Arnoldi
2. Perintis berdirinya Kebun Raya Bogor
3. Penggagas Lend Rent (sistim pajak tanah),tapi Gagal dilaksanakan karena :
- Masyarakat Indonesia belum mengenal sistim ekonomi uang.
- Tidak adanya dukungan dari Bupati
Tanam Paksa (Cultuur Stelsel)
adalah Kewajiban menanam jenis-jenis tanaman tertentu yang laku dipasaran Internasional,kemudian hasilnya diserahkan kepada pamarintah Belanda. Tanam Paksa dianjurkan oleh Gubernur Jendral VAN DEN BOSCH, dengan tujuan untuk menutupi hutang-hutang Belanda yang sangat devisit.
Dalam pelaksanaannya Tanam Paksa ternyata jauh menyimpang dari ketentuan, dan sangat merugikan rakyat Indonesia.
Akibat Tanam Paksa :
A. Bagi Belanda,
- Positif : Memperoleh keuntungan besar.
- Negatif : Mendapat kecaman dari anggota Dewan.
B. Bagi Indonesia
- Positif : Rakyat Indonesia menjadi tahu tentang cara bertani yang baik dan benar,juga mengetahui jenis-jenis tanaman yang leku dipasaran Internasional.
- Negatif : banyak rakyat Indonesia yang menderita, kelaparan, meninggal dunia.
Tokoh-tokoh penentang Tanam Paksa :
1. Baron Van Hoevell
2. Douwes Dekker (buku Max Havelar)
3. Fransen Van Der Putte (Zucker Contracten)
Undang-Undang Agraria 1870, diberlakukan dengan tujuan :
1. Memberikan peluang/ kesempatan kepada para pengusaha swasta asing untuk berusaha dan menanamkan modalnya di Indonesia.
2. Melindungi hak para petani dari ancaman penguasaan bangsa Asing.
PENYEBARAN AGAMA KRISTEN MELALUI:
1. MISI, penyebar agama Katolik (Franciscus Xaverius)
2. ZENDING, penyebar Protestan (Ludwig J Namenson)
PERLAWANAN RAKYAT INDONESIA MELAWAN KOLONIAL BELANDA
1. PERLAWANAN SAPARUA (1817)
Latar belakangnya karena Pemerintah Kolonial Belanda memberlakukan kembali penyerahan wajib dan wajib kerja.
Tokoh perlawanan : Thomas Matulesia (Patimura), Anthony Reebok, Philip Latumahina,Danoiel S.
2. PERANG PADRI (1821 – 1837)
Latar belakangnya karena muncul gerakan Wahabiah di Sumatera Barat, yang bertujuan memurnikan kehidupan Islam (kaum Padri),tapi mereka mendapat tentangan dari kelompok Penghulu (kaum Adat), Belada memihak kaum Adat.
Tokoh perlawanan : Muhammad Syahab (Imam Bonjol), Tuanku Nan Cerdik, Tuanku Tambusai, Tuanku Nan Alahan.
3. PERANG DIPONEGORO (1825 – 1830)
Penyebab khusus : Belanda menancapkan patok-patok pada Makan leluhur Pangeran Diponegoro, tanpa seizing beliau, yang akan dibuat jalan melintasi makam leluhur Pangeran Diponegoro.
Penyebab umum : Belanda terlalu jauh ikut campur dalam Kerajaan, kebiasaan minum miniman keras sudah masuk ke kalangan istana.
Tokoh Perlawanan : Pangeran Diponegoro, Kyai Maja, Sentot Ali Basyah Prawirodirjo, Pangeran Mangkubumi.
4. PERANG ACEH (1873 – 1904)
Latar belakang : Dibukanya Terusan Suez menjadikan Aceh semakin strategis dalam perdagangan Internasional, Adanya Traktat Sumatra, dimana Belanda boleh memperluas wilayah jajahannya ke Aceh, maka Aceh mempersiapkan diri untuk berperang.
Tokoh Perlawanan : Panglima Polim, Teuku Cik Ditiro, Cut Nyak Dien, Teuku Ibrahim, Teuku Umar.
5. PERANG BANJAR (1858 – 1866)
Latar Belakang : Belanda ikut campur dalam penggantian Tahta kerajaan.
Tokoh Perlawanan : Pangeran Prabu Anom, Pangeran Hidayat, Pangeran Antasari.
6. PERANG JAGARAGA (1849 – 1906)
Latar belakang : Adanya sengketa antaraBelanda dengan raja Bali, mengenai hak Tawan Karang kapal Belanda yang terdampar di Bali.
Tokoh perlawanan : Raja Buleleng, Gusti Gde Jelantik (Patih Buleleng), Raja Karangasem.
GERAKAN PROTES PETANI
1. Ciomas, Jawa Barat (1886) : Muhammad Idris.
2. Condet,Jakarta Timur (1916): Entong Gendut.
3. Tangerang (1942) : Kaiin.
4. Sidoarjo, Jawa Timur (1903) : Kyai Kasam Mukmin
5. Kediri (1907) : Dermojoyo.
6. Gerakan Ratu Adil.
POLITIK PINTU TERBUKA
Yaitu Kebijakan pemerintah Kolonial Belanda yang memperbolehkan para pengusaha swasta asing selain Belanda untuk berusaha dan menanamkan modalnya di Indonesia.
POLITIK ETIS
Yaitu kebijakan pemerintah Kolonial Belanda untuk melakukan balas budi kepada Indonesia yang dianggap telah berjasa terhadap Belanda.
Pelopor Politik Etis adalah Van Deventer.
ISI POLITIK ETIS :
1. Edukasi : menyelenggarakan Pendidikan
2. Irigasi : sarana Pengairan
3. Transmigrasi : perpindahan Penduduk.
Dalam pelaksanaannya, Politik Etis banyak menyimpang dari ketentuan, sebagai contoh, dalam Pendidikan bertujuan hanya untuk mencari tenaga kerja yang Terdidik dan murah
KESADARAN NASIONAL INDONESIA
Yaitu mulai tumbuhnya rasa senasib sepenanggungan dikalangan rakyat Indonesia untuk bisa bersatu, mencintai Tanah Air, dan bisa lepas dari penjajahan.
FAKTOR PENDORONG LAHIRNYA KESADARAN NASIONAL INDONESIA ADALAH :
1. INTERNAL : - Lahirnya golongan Terpelajar
- Penderitaan rakyat yang terus menerus akibat penjajahan.
2. EKSTERNAL : - Kemenangan Jepang atas Rusia 1905
- Terpengaruh oleh gerakan Nasional di negara lain (India, Filipina, Mesir)
ORGANISASI-ORGANISASI YANG BERDIRI :
1. BUDI UTOMO
Berdiri tanggal 20 Mei 1908, dirintis oleh Dr. Wahidin Sudirohusodo. Didirikan oleh dr. Soetomo,Goenawan, Cipto Mangunkusumo, R.T.Ario Tirtokusumo.
Budi Utomo bersifat Sosial dan Budaya.
2. SAREKAT DAGANG ISLAM (SDI)
Berdiri tahun 1909, didirikan oleh K.H.Samanhudi
Tujuannya : membangun kekuatan baru dalam perdagangan untuk melawan dominasi para pedagang dari Cina.
Sarekat Islam bercorak Ekonomi dan Agama.
Tahun 1911 SDI berubah menjadi Sarekat Islam (SI)
3. INDISCHE PARTIJ (IP)
Didirikan pada tahun 1912 di Bandung oleh Tiga Serangkai yaitu : Douwes Dekker, Cipto Mangunkusumo,dan Suwardi Suryaningrat.
Bertujuan untuk menyatukan semua golongan masyarakat di Indonesia dalam semangat nasionalisme menuju Indonesia Merdeka.
Indische Partij bercorak POLITIK.
4. MUHAMMADIYAH
Didirikan di Yogyakarta tanggal 18 November 1912 Oleh K.H. Ahmad Dahlan. Bertujuan mengembangkan ajaran agama Islam, memberantas ketidakbenaran.
Muhammadiyah bercorak Agama.
5. PERHIMPUNAN INDONESIA (PI)
Berdiri tahun 1925, Tokoh PI antar lain : Mohammad Hatta, Ali Sastroamijoyo,Abdulmajid Joyodiningrat, Iwa Kusumasumantri, Sastro Mulyono, Sartono,Gunawan Mangunkusumo, Nazir Datuk Pamuncak.
6. PARTAI KOMUNIS INDONESIA (PKI)
Berdiri tanggal 23 Mei 1920, tokohnya antara lain :
Semaun dan Darsono. PKI berpegang teguh pada kebijakan KOMINTERN. PKI berjuang dengan cara Membuat kerusuhan, pemberontakan, dan pemogokan.
7. PARTAI NASIONAL INDONESIA (PNI)
Berdiri tanggal 4 Juli 1927 di Bandung dibawah pimpinan Ir. Soekarno. PNI bercorak Politik.
Tujuan PNI : Mencapai Indonesia Merdeka dengan usaha sendiri. Ideologi PNI : MARHAENISME.
8. PERSATUAN BANGSA INDONESIA (PBI)
Berdiri tahun 1930 di Surabaya, tokohnya dr.Soetomo.
PBI menitikberatkan pada usaha memperbaiki kesejahteraan rakyat, membentuk serikat pekerja,
Koperasi, pengajaran dan pendidikan.
Pada tahun 1935, PBI dan Budi Utomo bergabung membentuk PARINDRA (Partai Indonesia Raya).
9. GABUNGAN POLITIK INDONESIA (GAPI)
Berdiri tanggal 21 Mei 1939 di Jakarta. Tokoh GAPI antara lain Muhammad Husni Thamrin, Amir Syarifuddin, Abikusno Cokrosuyoso. GAPI menyerukan Indonesia berparlemen.
SUMPAH PEMUDA 28 OKTOBER 1928
Berawal dari Kongres Pemuda Indonesia I di Jakarta tanggal 30 April 1926, dalam kongres itu Mohammad Yamin mengusulkan agar bahasa Melayu ditetapkan sebagai bahasa persatuan Indonesia. Kongres Pemuda II berlangsung tanggal 27, 28 Oktober 1928, menghasilkan SUMPAH PEMUDA, ditetapkannya lagu Indonesia Raya,
dan bendera Merah Putih sebagai bendera Nasional.
BENTUK PERJUANGAN PERGERAKAN NASIONAL :
1. Perjuangan Kooperasi/kerjasama, dilakukan dengan
cara kerjasama dengan Penjajah,tetapi tidak melupakan tujuan utmanya, Indonesia Merdeka.
2. Perjuangan Non Kooperasi/tidak bekerjasama, cara
yang digunakan lebih radikal.
3. Gerakan di bawah Tanah yaitu gerakan yang dilaksanakan secara rahasia, yang dipimpin oleh Sutan Syahrir.
PERANAN PERS DAN WANITA DALAM PERGERAKAN NASIONAL
A. Peranan Pers dalam Pergerakan Nasional
Pers/media masa pada saat perjuangan sangat berperan dan dibutuhkan masyarakat. Pers lahir dan berkembang sejalan dengan berdirinya organisasi pergerakan Nasional Indonesia.
Contoh Pers : Darmo Kondo, Oetosan Hindia, De Express, Hindia Poetra/Indonesia Merdeka.
B. Peranan Wanita dalam Pergerakan Nasional
Dalam pergerakan Nasional, peranan Wanita sangat terasa, mereka bergerak, baik secara perorangan, maupun organisasi. Pelopor pergerakan Wanita :
R.A. Kartini, Dewi Sartika, dan Maria Walanda Maramis,
REVOLUSI AMERIKA
Latarbelakang kedatangan bangsa Eropa ke Amerika :
1. Faktor Politik
Di Eropa pada abad ke 17 tidak ada kebebasan berpolitik, Raja berkuasa absolute, sewenang-wenang. Mereka yang ingin mendapatkan kebebasan politik memilih pindah ke Amerika.
2. Faktor Agama
Di Eropa pada abad ke 17 tidak ada kebebasan beragama, golongan Puritan selalu tertindas oleh golongan Anglikan, mereka yang ingin mendapatkan kebebasan beragama memilih pindah ke Amerika.
3. Faktor Ekonomi
Di Eropa pada abad 17 masyarakat hidup terkekang, tidak ada kebebasan dalam ekonomi, raja bertindak semena-mena, mereka yang ingin mendapatkan kebebesan dalam Ekonomi memilih pindah ke Amerika.
4. Faktor Sosial
Akibat Revolusi Industri di Inggris banyak terjadi pengangguran, kejahatan, yang berakibat penuhnya penjara-penjara di Inggris oleh tahanan. Sebagian dari narapidana diasingkan ke Amerika.
Terbentuknya Koloni-koloni Inggris di Amerika Utara
Koloni adalah daerah tempat pemukiman para Imigran. Nama-nama koloni : Virginia, New Hampshire, Georgia, Massachusets, Rhode Island, Connecticut, New York, New Jersey, Pennsylvania, Delaware, Maryland, North Carolina, South Carolina
.
LATAR BELAKANG PEMBERONTAKAN KOLONI :
1. Perang Tujuh Tahun
2. Kebijakan baru Pemerintah Inggris pada Koloni
3. No Taxation Without Representetion
4. Kongres Kontinental
5. Boston Tea Party
TOKOH-TOKOH PERJUANGAN AMERIKA:
1. George Washington
2. Thomas Jefferson
3. John Adams
4. James Wilson
5. Alexander Hamilton.
6. Samuel Adam
7. Benjamin Franklin
Deklarasi kemerdekaan Amerika serikat terjadi pada tanggal 4 Juli 1776.
Pengaruh Revolusi Amerika adalah mulai ditegakannya faham Demokrasi, banyak Negara-negara terjajah yang memberontak dan merdeka.
REVOLUSI INDUSTRI DI INGGRIS
Revolusi Industri adalah Perubahan secara cepat tentang cara-cara pembuatan barang, yang tadinya menggunakan tenaga manusia (manufacture), diganti menggunakan tenaga mesin.
Latar belakang terjadinya revolusi Industri :
1. Inggris kaya akan sumberdaya alam dan SDM
2. Inggris memiliki Koloni yang luas
3. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
4. Perkembangan system ekonomi liberal
5. Revolusi Agraria
DAMPAK REVOLUSI INDUSTRI :
1. Kapitalisme
2. Pengambilalihan Tanah untuk lahan Industri
3. Imperialisme Modern yaitu nafsu untuk menjajah daerah lain untuk kepentingan Industri.
REVOLUSI PRANCIS
Revolusi Prancis terjadi pada tanggal 14 Juli 1789.
Faktor penyebab Revolusi Prancis :
1. Pembedaan Kelas/Kasta dalam masyarakat.
2. Kebangkrutan Pemerintahan Monarki Absolut.
3. Lahirnya para pemikir-pemikir baru tentang Negara :
- Montesquieu (1689-1755)
- Jean Jacques Rousseau (1712-1778)
- Voltaire (1694-1778).
4. Terpengaruh oleh Revolusi Amerika.
Dampak Revolusi Prancis :
1. Politik, faham Liberalisme semakin berkembang, Pemakaian Undang-undang, banyak bermunculan Negara berbentuk Republik.
2. Ekonomi, sistim ekonomi Merkantilisme dirubah menjadi Liberal, petani menjadi pemilik tanah, sistim paja feudal dihapuskan.
3. Sosial,feodalisme dalam kasta dihapuskan, hak asasi manusia lebih ditegakan, hak milik rakyat dilindungi, semua warga Negara punya hak sama dalam Pendidikan.
Pada Revolusi Amerika, Prancis membantu perang kemerdekaan Amerika yang dipimpin Jendral Lafayette.
PERANG DUNIA I
Perang Dunia I terjadi tahun 1914-1918.
Penyebab Khusus Perang Dunia I : Terbunuhnya Putra Mahkota Austria-Honggaria yang bernama Franz Ferdinand di Sarajevo, oleh seorang mahasiswa Serbia yang bernama Gabriel Princip.
Penyebab Umum Perang Dunia I :
1. Berkembangnya Nasionalisme.
2. Persaingan Politik dan Ekonomi.
3. Pembentukan Aliansi Militer
4. Perlombaan dalam bidang senjata
Akhir dari Perang Dunia I adalah Triple Alliance kalah, maka munculah Perjanjian Versailles 1919 yang isinya sangat memberatkan Jerman dan Sekutunya. Tokoh-tokoh yang merancang perjanjian Versailles : Woodrow Wilson (USA), Lioyd George (Inggris), Georges Clemenceau (Prancis), dan Vittorio Orlando (Italia).
Jepang dalam Perang Dunia I memihak Sekutu, karena Jepang menginginkan wilayah jajahan Jerman di Tiongkok Selatan yang kaya akan biji besi.
Akibat Perang Dunia I :
1. Terjadi Krisis Ekonomi Dunia (Malaise)
2. Lahir Negara-negara baru di Asia dan Eropa.
3. Perekonomian dikendalikan oleh Negara (etatisme)
4. Peranan buruh makin kuat.
5. Lahir Liga Bangsa-bangsa (LBB).
PERANG DUNIA II
(1939 – 1945)
Faktor penyebab Khusus Perang Dunia II adalah :
1. Serbuan kilat Jerman kepada Polandia, sebuah Negara yang baru merdeka dan masih berada di bawah pengawasan LBB, pada tanggal 1 September 1939.
2. Serbuan pasukan Jepang terhadap Pangkalan militer Amerika Serikat di Pearl Harbour (Hawaii) pada tanggal 7 Desember 1941.
Faktor penyebab Umum Perang Dunia II :
1. Perlombaan menciptakan senjata baru.
2. Politik balas dendam Jerman kepada sekutu.
3. Kegagalan LBB dalam mencegah perang.
4. Munculnya faham UltraNasionalisme/Fasis.
5. Timbulnya Pemerintahan Diktator.
Faham UltraNasionalis adalah : suatu faham yang terlalu mencintai dan terlalu membanggakan Negara sendiri.
Faham Ultra Nasionalis berkembang di Negara-negara :
1. Jerman (Nazi) di bawah pimpinan Adolf Hitler
2. Jepang di bawah pimpinan Kaisar Hirohito
3. Italia di bawah pimpinan Benito Musollini.
Perang Dunia II terbagi dalam 2 blok :
1. Blok Sekutu : Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Rusia, Australia, Belanda, dll
2. Blok Sentral : Jerman, Jepang, Italia, Turki, Mesir.
Diawal pertempuran, blok Sentral banyak mengalami kemenangan, tetapi selanjutnya blok Sentral terus menerus mengalami kekalahan.
Politik Agresi militer : Italia (Italia Iredenta), Jerman (Lebensraum), Jepang (Hakko-Ichi-U)
AKIBAT PERANG DUNIA II :
A. Bidang Politik
1. Muncul dua Negara Adikuasa (Super Power) yaitu
Amerika Serikat dan Uni Soviet.
3. Timbul Perang Dingin antara NATO dengan PAKTA WARSAWA
4. Munculnya Negara-negara merdeka di Asia.
B. Bidang Ekonomi
1. Tampilnya Amerika Serikat sebagai kekuatan
Ekonomi baru
3. Perekonomian dunia terbagi atas : Sistem Ekonomi
Liberal, System Ekonomi Terpimpin/Komando, dan Sistem Ekonomi Campuran.
C. Bidang Sosial
1. Munculnya Gerakan Sosial.
2. Munculnya Lembaga Internasional untuk menjaga dan
Memelihara perdamaian dunia, yang dipelopori oleh
Franklin Delano Roosevelt (AS), Herry S. Truman (Inggris), Winston Churchill (Inggris), Joseph Stalin (Uni Soviet).
KEBANGKITAN BANGSA-BANGSA ASIA AFRIKA
Latar belakang Kebangkitan Negara-negara ;
A. Faktor Ekstern :
1. Kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1905
2. Terpengaruh Gerakan Nasinal Negara lain
B. Faktor Intern :
1. Munculnya Golongan Terpelajar
2. Penderitaan Rakyat yang terus menerus akibat penjajahan.
KEBANGKITAN NASIONAL INDIA
Pemberontakan bersenjata (1857-1859) terkenal dengan The Great Indian Mutiny, dengan tujuan mengusir EIC dari India dan mengembalikan kekuasaan Moghul.
Gerakan Sosial Keagamaan dan Pendidikan :
- Brahma Samaj (Rammohan Roy dan Dwarakanath Tagore) Bertujuan menghapus Kasta dan trdisi kuno yang bertolak belakang dengan kemanusiaan.
- Santiniketan (Rabindranath Tagore), tujuannya adalah menanamkan rasa cinta Tanah Air dan budaya India.
Gerakan Politik, Kongres India (All Indian National Congress). didirikan oleh Allan O. Hume 1885, Tokoh-tokohnya : Mahatma Gandhi, Pandit Jawaharlal Nehru, dan Bal G. Tilak. Dari kalangan Islam : Muhammad Ali Jinnah, Iskandar Mirza, dan Liquat Ali Khan.
Geraka yang dilakukan Mahatma Gandhi :
1. Ahimsa : Gerakan melawan tanpa kekerasan
2. Satya Graha : Menolak Kerjasama dengan Inggris.
3. Hartal : Mogok bersama jika terjadi kekerasan.
4. Swadeshi : Gerakan membuat dan menggunakan
Bakah-bahan buatan dalam negeri, untuk menghancurkan industri Inggris.
India merdeka penuh tanggal 26 Januari 1950, dengan Presiden pertamanya RAJENDRA PRASAD.
GERAKAN TURKI MUDA
Gerakan Turki muda muncul pada tahun 1890-an sebagai reaksi atas kemerosotan Turki dan pemerintahan Totalitarian Sultan Abdulhamid II, gerakan ini dipelopori oleh golongan terpelajar.
GERAKAN NASIONAL TURKI
Dipimpin oleh Mustapha Kemal Pasha, seorang pahlawan dalam Perang Dunia I, beliau menghapuskan pemerintaha Monarki, dan pada tanggal 29 Oktober 1923, Turki berubah menjadi Republik.
Pembaharuan Mustapha kemal Pasha :
1. Konstitusi Negara disesuaikan dengan Barat.
2. Urusan Agam dan Nagara dipisahkan.
3. Huruf Arab diganti dengan huruf latin
4. Sistim Ekonomi dikendalikan Negara (komando).
5. Membangun Industri yang modern.
Mustapha kemal Pasha terkenal dengan julukan ATTATURK (Bapak Bangsa Turki).
KEBANGKITAN NASIONAL CINA
Berwal dari masuknya Inggris ke Cina melalui Perang Candu tahun 1842. Nasinalisme Cina dipimpin oleh golongan Terpelajar, dipelopori oleh Dr. Sun Yat Sen.
Pada tanggal 10 Oktober 1911 melakukan revolusi di Wuchang (The Double Ten Day), Cina menjadi Negara Republik. Dasar Negarnya SAN MIN CHU-I (Nasionalis, Demokratis,dan Sosialisme). Dr. Sun Yat Sen meninggal pada tahun 1925, pipinan partai Kuomintang dipegang oleh Chian Kai-Shek, tahun 1928, Kuomintang berhasil menyatukan Cina. Lawan dari Partai Kuomintang adalah Partai Kun Chan Tang (Komunis).
KEBANGKITAN NASIONAL FILIPINA
Nasionalisme Filipina dipelopori oleh golongan Terpelajar seperti : Jose Rizal, Graciano Lopez Jaena, Marcelo H. del Pilar dan Antonio Luna. Pada tahun1896, Filipina bangkit melawan Spanyol, dengan bantuan Amerika akhirnya dapat Mengalahkan Spanyol. Tetapi Amerika malah mejajah Filipina. Pada tanggal 4 Juni 1946, Filipina secara resmi menjadi Republik Merdeka,dengan Presiden pertamanya MANUEL ROXAS.
KEBANGKITAN NASIONAL MESIR
Nasionalisme Mesir dipelopori oleh para Cendikiawan, tahun 1907 mereka membentuk Kongres Nasional yang dipimpin Musthapa Kamil. Pada tahun 1922, Inggris memberikan kemerdekaaan kepad mesir, tetapi Inggris masih tetap memegang kendali pemerintahan. Pada bulan Juni 1953, Mesir dideklarasikan sebagai Negara Republik dengan Presidennya Muhammad Naguib.
MASA PENDUDKAN JEPANG DI INDONESIA
Tujuan jepang manguasai Indonesia :
1. Menjadikan Indonesia sebagai sumber pemasok bahan-bahan mentah bagi industri Jepang.
2. Menggalang rakyat Indonesia untuk menjadi bagian dari kekuatan membendung pasukian Sekutu.
Jepang mulai mendarat di Indonesia pada tanggan 1 Maret 1942, dan pada tanggal 9 Maret 1942, Jepang mengalahkan Belanda (Jendral Ter Poorten),pimpinan Jepang adalah Jendral Imamura. Pada saat Jepang masuk ke Indonesia mereka disambut dengan bangga oleh rakyat Indonesia, karena Jepang mempropagandakan GERAKAN 3 A (Nipon Cahaya Asia, Pelindung Asia, Pemimpin Asia).
Setelah 3 A gagal, muncul PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat), kemudian diganti lagi menjadi JAWA HOKOKAI (Perhimpunan Kebaktian Masyarakat Jawa) yang bertuas untuk menggalang seluruh potensi yang ada di masyarakat agar bisa membantu Jepang sepenuhnya.
Pada masa penjajahan jepang ternyata rakyat lebih sengsara, mereka bertindak sangat kejam, tidak punya rasa perikemanusiaan.
EKSPLOITASI SUMBER DAYA ALAM :
Seluruh Sumber Daya Alam Indonesia dikerahkan untuk kepentingan Jepang ,demi kemenangan dalam perang Perang Asia Timur Raya.
EKSPLOITASI SUMBER DAYA MANUSIA
Rakyat Indonesia benyak dijadikan ROMUSHA (pekerja paksa),tanpa memperhatikan hak dan kesehatannya, banyak juga rakyat Indonesia yang dipekerjakan di luar negeri. Maereka semuanya diperas tenaganya, lading, sawah milik mereka banyak yang terbengkalai tidak terurus.
Untuk menghadapi Sekutu maka dibentuklah :
1. Seinendan (Barisa Pemuda) 9 Maret 1943
2. Fujinkai (himpunan Wanita) Agustus 1943
3. Keibodan (Barisan pembantu Polisi)
4. Organisasi Militer : HEIHO (Pembantu Prajurit),
Jatuhnya kota Konstantinopel (Ibu Kota kerajaan Romawi Timur) ke tangan Turki Usmani tahun 1453,kemudian bangsa Turki menutup Konstantinopel untuk orang Eropa akibatnya di Eropa terjadi kelangkaan rempah-rempah, maka mulailah mereka mencari Negeri asal rempah-rempah.
Tujuan kedatangan Bangsa Eropa ke Indonesia :
3 G : 1. GOLD, mencari kekayaan (rempah-rempah)
2. GLORY, mencari Kejayaan (menjajah)
3. GOSPEL, menyebarkan agama Nasrani.
PELOPOR PENJELAJAHAN SAMUDRA :
A. Portugis
1. Bartolomeos Diaz 1486
Bertolak dari Lisabon (Portugis),bergerak kearah selatan menyusuri pantai barat Afrika,sampai di ujung selatan benua Afrika, yang kemudian diberi nama Tanjung Harapan, kemudian Bartolomeos Diaz kembali lagi ke Portugis karena ada gelombang/badai yang besar.
2. Vasco da Gama 1498
Bertolak deri Lisabon,kearah selatan menyusuri pantai barat Afrika,sampai di ujung selatan benua Afrika, kemudian melanjutkan perjalanan sampai di Calicut India.
3. Alfonso D’Albuquerque
Berhasil menaklukan Malaka tahun 1511.
Kemudian Maluku jatuh ke tangan Portugis 1512.
B. Spanyol
1. Christophorus Colombus (1492)
Bertolak dari Spanyol kearah barat,mengarungi samudra Atlantik, sampai di kepulauan Bahama (Karibia), dia mengira telah sampai di Hindia, maka peduduk pulau tersebut diberi nama Indian.
2. Expedisi Magellan-Canno (1521)
Bertolak dari Spanyol kearah barat mengarungi samudra Atlantik, menyusuri pantai timur Amerika, sampai diujung selatan benua Amerika, kemudian mengarungi samudra Pasifik yang sangat luas dan tenang, sampai di Massava (Pilifina), disana Ferdinand Magellan tewas oleh orang Mactan, kemudian sisa pasukan di bawah pimpinan Yuan Sebastian Del Canno melanjutken perjalanan ke Kalimantan, Maluku, dan pulang ke Spanyol lewat Tanjung Harapan.
Dasar / landasan yang dipakai dalam penjelajahan samudra adalah Perjanjian Tordesillas (Paus Alexander VI),Yang berisi pembagian wilayah/arah penjelajahan samudra, Portugis kearah Timur, Spanyol kearah Barat.
Akibat bertemunya Portugis dan Spanyol di Maluku, maka muncul perjanjian SARAGOSA 1526 yang isinya: Pembagian wilayah operasional perdagangan, Portugis di Maluku, sedangkan Spanyol di Filipina.
C. Belanda
Jalur pelayaran Belanda tidak sama dengan Portugis karena
ada petunjuk jalan dari Jan Huygen Van Liscoten, mantan pelaut Belanda yang bekerja pada Portugis.
1. Cornelis de Houtman (1596),menempuh perjalanan Ke Tanjung Harapan, kemudian dilanjutkan sampai di Banten. Kedatangannya ditolak oleh rakyat Banten karena Cornelis de Houtman bersikap kasar dan sombong.
2. Jacob Van Neck (1598),kedatangannya disambut baik oleh rakyat Banten.
BERDIRINYA VOC (Verenigde Oost Indische Compagnie)
VOC berdiri pada tanggal 20 Maret 1602 dengan Gubernur Jendral pertamanya Pieter Both.
Tujuan didirikannya VOC :
1. Menghindari persaingan dagang antar sesama pedagang Belanda.
2. Memonopoli rempah-rempah di Hindia Timur.
3. Menghadapi persaingan dengan para pedagang asing.
4. Menghadapi kerajaan-kerajaan di Indonesia.
VOC mempunyai hak OCTROY yaitu Hak paten yang diberikan pemerintah Kerajaan Belanda kepada VOC yang berisi :
1. Hak untuk memerintah di Negara jajahan
2. Hak untuk memonopoli perdagangan
3. Hak untuk mencetak mata uang sendiri
4. Hak untuk memiliki angkatan perang sendiri
5. Hak untuk memiliki senjata
6. Hak untuk mengadakan perjanjian
7. Hak untuk mengumumkan perang.
Keadaan Indonesia pada masa pemerintahan Gubernur Jendral JAN PIETERSZOON COEN 1619, VOC memindahkan kantor dagangnya ke Jayakarta, dengan alasan :
1. Jayakarta merupakan tempat yang sangat strategis
2. VOC akan dengan mudah mengawasi gerak gerik Portugis di Malaka.
VOC menghancurleburkan kota Jayakarta, dan diatas reruntuhan kota Jayakarta berdirilah kota BATAVIA.
Aturan Monopoli VOC :
1. Rakyat Maluku hanya boleh menanam rempah rempah atas izin VOC
2. Luas wilayah perkebunan dibatasi oleh VOC
3. Harga jual ditentukan VOC
4. Tempat menanam rempah rempah ditentukan VOC
Strategi VOC dalam mengendalikan Monopoli:
1. Hak Ekstirpasi, yaitu hukuman begi para pelanggar monopoli perdagangan.
2. Pelayaran Hongi yaitu, Pelayaran bersenjata lengkap yang dilakukan VOC untuk mengawasi jalannya monopoli perdagangan.
PERLAWANAN RAKYAT:
1. MALUKU
Portugis berhasil diusir oleh rakyat Maluku yang di Pimpin oleh Sultan BAABULLAH DAUD SYAH, sebelumnya Portugis berhasil membunuh Sultan Khairun
2. ACEH
Perlawanan rakyat Aceh melawan Portugis yang paling terkenal dipimpin oleh SULTAN ISKANDAR MUDA tetapi tetapi tidak berhasil.
3. MALUKU
Perlawanan rakyat Maluku melawan VOC tapi tidak berhasil megusir VOC.
4. MATARAM
Perlawanan Mataram melawan VOC di Batavia tejadi dua kali pada masa pemerintahan SULTAN AGUNG tetapi gagal,karena pasukan Mataram kelelahan, dan VOC membakar lumbung-lumbung padi milik pasukan Mataram.
5. BANTEN
Perlawanan rakyat Banten melawan VOC dipimpin oleh SULTAN AGENG TIRTAYASA,tetapi dengan Politik Devide Et Impera antara Sultan Haji dengan Sultan Ageng Tirtayasa, akhirnya Banten takluk pada VOC.
6. MAKASAR
Perlawanan rakyat Makasar melawan VOC dipimpin oleh SULTAN HASANUDIN, tetapi karena diadudombakan dengan ARU PALAKA, akhirnya Makasar takluk. Lahirlah perjanjian BONGAYA 1667.
FAKTOR PENYEBEB KEBANGKRUTAN VOC:
1. Korupsi yang merajalela dikalangan pegawai VOC.
2. Banyak pegawai VOC yang tidak cakap bekerja.
3. VOC benyak menanggung hutang akibat peperangan.
4. Banyak prajurit VOC yang meninggal.
5. Luas wilayah tidak sebanding dengan jumlah pegawai VOC yang sedikit.
6. Tidak jalannya Verplichte Leverantien (penyerahan wajib) dan Preanger Stelsel (aturan Priangan).
PEMERINTAHAN KOLONIAL BELANDA
A. Gubernur Jendral Daendels (1808-1811)
Tugas utamanya:
1. Mempertahankan pulau Jawa dari ancaman Inggris
2. Memberantas korupsi dan penyelewengan
3. Menjadikan Batavia sebagai pusat pemerintahan
4. Merombak system pemerintahan Feodal, diganti dengan system pemerintahan Barat modern.
5. Menjadikan para penguasa daerah sebagai pegawai Pemerintah kolonial.
Langkah-langkah yang ditempuh Daendels untuk mempertahankan Pulau Jawa :
1. Menambah jumlah Prajurit.
2. Membangun kapal-kapal perang baru
3. Membangun jalan raya Pos dari Anyer sampai Panarukan.
B.Gubernur Jendral Janssens (1811)
Janssens ternyata hanya seorang Gubernar yang lemah
Terbukti hanya mempu bertahan 3 bulan,dan
Indonesia jatuh ketangan Inggris.
C.Gubernur Jendral Thomas Stamford Raffles
Raffles berkuasa tahun 1811-1816, jasa-jasanya
diantaranya:
1. Penemu bunga raksasa Rafflesia-Arnoldi
2. Perintis berdirinya Kebun Raya Bogor
3. Penggagas Lend Rent (sistim pajak tanah),tapi Gagal dilaksanakan karena :
- Masyarakat Indonesia belum mengenal sistim ekonomi uang.
- Tidak adanya dukungan dari Bupati
Tanam Paksa (Cultuur Stelsel)
adalah Kewajiban menanam jenis-jenis tanaman tertentu yang laku dipasaran Internasional,kemudian hasilnya diserahkan kepada pamarintah Belanda. Tanam Paksa dianjurkan oleh Gubernur Jendral VAN DEN BOSCH, dengan tujuan untuk menutupi hutang-hutang Belanda yang sangat devisit.
Dalam pelaksanaannya Tanam Paksa ternyata jauh menyimpang dari ketentuan, dan sangat merugikan rakyat Indonesia.
Akibat Tanam Paksa :
A. Bagi Belanda,
- Positif : Memperoleh keuntungan besar.
- Negatif : Mendapat kecaman dari anggota Dewan.
B. Bagi Indonesia
- Positif : Rakyat Indonesia menjadi tahu tentang cara bertani yang baik dan benar,juga mengetahui jenis-jenis tanaman yang leku dipasaran Internasional.
- Negatif : banyak rakyat Indonesia yang menderita, kelaparan, meninggal dunia.
Tokoh-tokoh penentang Tanam Paksa :
1. Baron Van Hoevell
2. Douwes Dekker (buku Max Havelar)
3. Fransen Van Der Putte (Zucker Contracten)
Undang-Undang Agraria 1870, diberlakukan dengan tujuan :
1. Memberikan peluang/ kesempatan kepada para pengusaha swasta asing untuk berusaha dan menanamkan modalnya di Indonesia.
2. Melindungi hak para petani dari ancaman penguasaan bangsa Asing.
PENYEBARAN AGAMA KRISTEN MELALUI:
1. MISI, penyebar agama Katolik (Franciscus Xaverius)
2. ZENDING, penyebar Protestan (Ludwig J Namenson)
PERLAWANAN RAKYAT INDONESIA MELAWAN KOLONIAL BELANDA
1. PERLAWANAN SAPARUA (1817)
Latar belakangnya karena Pemerintah Kolonial Belanda memberlakukan kembali penyerahan wajib dan wajib kerja.
Tokoh perlawanan : Thomas Matulesia (Patimura), Anthony Reebok, Philip Latumahina,Danoiel S.
2. PERANG PADRI (1821 – 1837)
Latar belakangnya karena muncul gerakan Wahabiah di Sumatera Barat, yang bertujuan memurnikan kehidupan Islam (kaum Padri),tapi mereka mendapat tentangan dari kelompok Penghulu (kaum Adat), Belada memihak kaum Adat.
Tokoh perlawanan : Muhammad Syahab (Imam Bonjol), Tuanku Nan Cerdik, Tuanku Tambusai, Tuanku Nan Alahan.
3. PERANG DIPONEGORO (1825 – 1830)
Penyebab khusus : Belanda menancapkan patok-patok pada Makan leluhur Pangeran Diponegoro, tanpa seizing beliau, yang akan dibuat jalan melintasi makam leluhur Pangeran Diponegoro.
Penyebab umum : Belanda terlalu jauh ikut campur dalam Kerajaan, kebiasaan minum miniman keras sudah masuk ke kalangan istana.
Tokoh Perlawanan : Pangeran Diponegoro, Kyai Maja, Sentot Ali Basyah Prawirodirjo, Pangeran Mangkubumi.
4. PERANG ACEH (1873 – 1904)
Latar belakang : Dibukanya Terusan Suez menjadikan Aceh semakin strategis dalam perdagangan Internasional, Adanya Traktat Sumatra, dimana Belanda boleh memperluas wilayah jajahannya ke Aceh, maka Aceh mempersiapkan diri untuk berperang.
Tokoh Perlawanan : Panglima Polim, Teuku Cik Ditiro, Cut Nyak Dien, Teuku Ibrahim, Teuku Umar.
5. PERANG BANJAR (1858 – 1866)
Latar Belakang : Belanda ikut campur dalam penggantian Tahta kerajaan.
Tokoh Perlawanan : Pangeran Prabu Anom, Pangeran Hidayat, Pangeran Antasari.
6. PERANG JAGARAGA (1849 – 1906)
Latar belakang : Adanya sengketa antaraBelanda dengan raja Bali, mengenai hak Tawan Karang kapal Belanda yang terdampar di Bali.
Tokoh perlawanan : Raja Buleleng, Gusti Gde Jelantik (Patih Buleleng), Raja Karangasem.
GERAKAN PROTES PETANI
1. Ciomas, Jawa Barat (1886) : Muhammad Idris.
2. Condet,Jakarta Timur (1916): Entong Gendut.
3. Tangerang (1942) : Kaiin.
4. Sidoarjo, Jawa Timur (1903) : Kyai Kasam Mukmin
5. Kediri (1907) : Dermojoyo.
6. Gerakan Ratu Adil.
POLITIK PINTU TERBUKA
Yaitu Kebijakan pemerintah Kolonial Belanda yang memperbolehkan para pengusaha swasta asing selain Belanda untuk berusaha dan menanamkan modalnya di Indonesia.
POLITIK ETIS
Yaitu kebijakan pemerintah Kolonial Belanda untuk melakukan balas budi kepada Indonesia yang dianggap telah berjasa terhadap Belanda.
Pelopor Politik Etis adalah Van Deventer.
ISI POLITIK ETIS :
1. Edukasi : menyelenggarakan Pendidikan
2. Irigasi : sarana Pengairan
3. Transmigrasi : perpindahan Penduduk.
Dalam pelaksanaannya, Politik Etis banyak menyimpang dari ketentuan, sebagai contoh, dalam Pendidikan bertujuan hanya untuk mencari tenaga kerja yang Terdidik dan murah
KESADARAN NASIONAL INDONESIA
Yaitu mulai tumbuhnya rasa senasib sepenanggungan dikalangan rakyat Indonesia untuk bisa bersatu, mencintai Tanah Air, dan bisa lepas dari penjajahan.
FAKTOR PENDORONG LAHIRNYA KESADARAN NASIONAL INDONESIA ADALAH :
1. INTERNAL : - Lahirnya golongan Terpelajar
- Penderitaan rakyat yang terus menerus akibat penjajahan.
2. EKSTERNAL : - Kemenangan Jepang atas Rusia 1905
- Terpengaruh oleh gerakan Nasional di negara lain (India, Filipina, Mesir)
ORGANISASI-ORGANISASI YANG BERDIRI :
1. BUDI UTOMO
Berdiri tanggal 20 Mei 1908, dirintis oleh Dr. Wahidin Sudirohusodo. Didirikan oleh dr. Soetomo,Goenawan, Cipto Mangunkusumo, R.T.Ario Tirtokusumo.
Budi Utomo bersifat Sosial dan Budaya.
2. SAREKAT DAGANG ISLAM (SDI)
Berdiri tahun 1909, didirikan oleh K.H.Samanhudi
Tujuannya : membangun kekuatan baru dalam perdagangan untuk melawan dominasi para pedagang dari Cina.
Sarekat Islam bercorak Ekonomi dan Agama.
Tahun 1911 SDI berubah menjadi Sarekat Islam (SI)
3. INDISCHE PARTIJ (IP)
Didirikan pada tahun 1912 di Bandung oleh Tiga Serangkai yaitu : Douwes Dekker, Cipto Mangunkusumo,dan Suwardi Suryaningrat.
Bertujuan untuk menyatukan semua golongan masyarakat di Indonesia dalam semangat nasionalisme menuju Indonesia Merdeka.
Indische Partij bercorak POLITIK.
4. MUHAMMADIYAH
Didirikan di Yogyakarta tanggal 18 November 1912 Oleh K.H. Ahmad Dahlan. Bertujuan mengembangkan ajaran agama Islam, memberantas ketidakbenaran.
Muhammadiyah bercorak Agama.
5. PERHIMPUNAN INDONESIA (PI)
Berdiri tahun 1925, Tokoh PI antar lain : Mohammad Hatta, Ali Sastroamijoyo,Abdulmajid Joyodiningrat, Iwa Kusumasumantri, Sastro Mulyono, Sartono,Gunawan Mangunkusumo, Nazir Datuk Pamuncak.
6. PARTAI KOMUNIS INDONESIA (PKI)
Berdiri tanggal 23 Mei 1920, tokohnya antara lain :
Semaun dan Darsono. PKI berpegang teguh pada kebijakan KOMINTERN. PKI berjuang dengan cara Membuat kerusuhan, pemberontakan, dan pemogokan.
7. PARTAI NASIONAL INDONESIA (PNI)
Berdiri tanggal 4 Juli 1927 di Bandung dibawah pimpinan Ir. Soekarno. PNI bercorak Politik.
Tujuan PNI : Mencapai Indonesia Merdeka dengan usaha sendiri. Ideologi PNI : MARHAENISME.
8. PERSATUAN BANGSA INDONESIA (PBI)
Berdiri tahun 1930 di Surabaya, tokohnya dr.Soetomo.
PBI menitikberatkan pada usaha memperbaiki kesejahteraan rakyat, membentuk serikat pekerja,
Koperasi, pengajaran dan pendidikan.
Pada tahun 1935, PBI dan Budi Utomo bergabung membentuk PARINDRA (Partai Indonesia Raya).
9. GABUNGAN POLITIK INDONESIA (GAPI)
Berdiri tanggal 21 Mei 1939 di Jakarta. Tokoh GAPI antara lain Muhammad Husni Thamrin, Amir Syarifuddin, Abikusno Cokrosuyoso. GAPI menyerukan Indonesia berparlemen.
SUMPAH PEMUDA 28 OKTOBER 1928
Berawal dari Kongres Pemuda Indonesia I di Jakarta tanggal 30 April 1926, dalam kongres itu Mohammad Yamin mengusulkan agar bahasa Melayu ditetapkan sebagai bahasa persatuan Indonesia. Kongres Pemuda II berlangsung tanggal 27, 28 Oktober 1928, menghasilkan SUMPAH PEMUDA, ditetapkannya lagu Indonesia Raya,
dan bendera Merah Putih sebagai bendera Nasional.
BENTUK PERJUANGAN PERGERAKAN NASIONAL :
1. Perjuangan Kooperasi/kerjasama, dilakukan dengan
cara kerjasama dengan Penjajah,tetapi tidak melupakan tujuan utmanya, Indonesia Merdeka.
2. Perjuangan Non Kooperasi/tidak bekerjasama, cara
yang digunakan lebih radikal.
3. Gerakan di bawah Tanah yaitu gerakan yang dilaksanakan secara rahasia, yang dipimpin oleh Sutan Syahrir.
PERANAN PERS DAN WANITA DALAM PERGERAKAN NASIONAL
A. Peranan Pers dalam Pergerakan Nasional
Pers/media masa pada saat perjuangan sangat berperan dan dibutuhkan masyarakat. Pers lahir dan berkembang sejalan dengan berdirinya organisasi pergerakan Nasional Indonesia.
Contoh Pers : Darmo Kondo, Oetosan Hindia, De Express, Hindia Poetra/Indonesia Merdeka.
B. Peranan Wanita dalam Pergerakan Nasional
Dalam pergerakan Nasional, peranan Wanita sangat terasa, mereka bergerak, baik secara perorangan, maupun organisasi. Pelopor pergerakan Wanita :
R.A. Kartini, Dewi Sartika, dan Maria Walanda Maramis,
REVOLUSI AMERIKA
Latarbelakang kedatangan bangsa Eropa ke Amerika :
1. Faktor Politik
Di Eropa pada abad ke 17 tidak ada kebebasan berpolitik, Raja berkuasa absolute, sewenang-wenang. Mereka yang ingin mendapatkan kebebasan politik memilih pindah ke Amerika.
2. Faktor Agama
Di Eropa pada abad ke 17 tidak ada kebebasan beragama, golongan Puritan selalu tertindas oleh golongan Anglikan, mereka yang ingin mendapatkan kebebasan beragama memilih pindah ke Amerika.
3. Faktor Ekonomi
Di Eropa pada abad 17 masyarakat hidup terkekang, tidak ada kebebasan dalam ekonomi, raja bertindak semena-mena, mereka yang ingin mendapatkan kebebesan dalam Ekonomi memilih pindah ke Amerika.
4. Faktor Sosial
Akibat Revolusi Industri di Inggris banyak terjadi pengangguran, kejahatan, yang berakibat penuhnya penjara-penjara di Inggris oleh tahanan. Sebagian dari narapidana diasingkan ke Amerika.
Terbentuknya Koloni-koloni Inggris di Amerika Utara
Koloni adalah daerah tempat pemukiman para Imigran. Nama-nama koloni : Virginia, New Hampshire, Georgia, Massachusets, Rhode Island, Connecticut, New York, New Jersey, Pennsylvania, Delaware, Maryland, North Carolina, South Carolina
.
LATAR BELAKANG PEMBERONTAKAN KOLONI :
1. Perang Tujuh Tahun
2. Kebijakan baru Pemerintah Inggris pada Koloni
3. No Taxation Without Representetion
4. Kongres Kontinental
5. Boston Tea Party
TOKOH-TOKOH PERJUANGAN AMERIKA:
1. George Washington
2. Thomas Jefferson
3. John Adams
4. James Wilson
5. Alexander Hamilton.
6. Samuel Adam
7. Benjamin Franklin
Deklarasi kemerdekaan Amerika serikat terjadi pada tanggal 4 Juli 1776.
Pengaruh Revolusi Amerika adalah mulai ditegakannya faham Demokrasi, banyak Negara-negara terjajah yang memberontak dan merdeka.
REVOLUSI INDUSTRI DI INGGRIS
Revolusi Industri adalah Perubahan secara cepat tentang cara-cara pembuatan barang, yang tadinya menggunakan tenaga manusia (manufacture), diganti menggunakan tenaga mesin.
Latar belakang terjadinya revolusi Industri :
1. Inggris kaya akan sumberdaya alam dan SDM
2. Inggris memiliki Koloni yang luas
3. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
4. Perkembangan system ekonomi liberal
5. Revolusi Agraria
DAMPAK REVOLUSI INDUSTRI :
1. Kapitalisme
2. Pengambilalihan Tanah untuk lahan Industri
3. Imperialisme Modern yaitu nafsu untuk menjajah daerah lain untuk kepentingan Industri.
REVOLUSI PRANCIS
Revolusi Prancis terjadi pada tanggal 14 Juli 1789.
Faktor penyebab Revolusi Prancis :
1. Pembedaan Kelas/Kasta dalam masyarakat.
2. Kebangkrutan Pemerintahan Monarki Absolut.
3. Lahirnya para pemikir-pemikir baru tentang Negara :
- Montesquieu (1689-1755)
- Jean Jacques Rousseau (1712-1778)
- Voltaire (1694-1778).
4. Terpengaruh oleh Revolusi Amerika.
Dampak Revolusi Prancis :
1. Politik, faham Liberalisme semakin berkembang, Pemakaian Undang-undang, banyak bermunculan Negara berbentuk Republik.
2. Ekonomi, sistim ekonomi Merkantilisme dirubah menjadi Liberal, petani menjadi pemilik tanah, sistim paja feudal dihapuskan.
3. Sosial,feodalisme dalam kasta dihapuskan, hak asasi manusia lebih ditegakan, hak milik rakyat dilindungi, semua warga Negara punya hak sama dalam Pendidikan.
Pada Revolusi Amerika, Prancis membantu perang kemerdekaan Amerika yang dipimpin Jendral Lafayette.
PERANG DUNIA I
Perang Dunia I terjadi tahun 1914-1918.
Penyebab Khusus Perang Dunia I : Terbunuhnya Putra Mahkota Austria-Honggaria yang bernama Franz Ferdinand di Sarajevo, oleh seorang mahasiswa Serbia yang bernama Gabriel Princip.
Penyebab Umum Perang Dunia I :
1. Berkembangnya Nasionalisme.
2. Persaingan Politik dan Ekonomi.
3. Pembentukan Aliansi Militer
4. Perlombaan dalam bidang senjata
Akhir dari Perang Dunia I adalah Triple Alliance kalah, maka munculah Perjanjian Versailles 1919 yang isinya sangat memberatkan Jerman dan Sekutunya. Tokoh-tokoh yang merancang perjanjian Versailles : Woodrow Wilson (USA), Lioyd George (Inggris), Georges Clemenceau (Prancis), dan Vittorio Orlando (Italia).
Jepang dalam Perang Dunia I memihak Sekutu, karena Jepang menginginkan wilayah jajahan Jerman di Tiongkok Selatan yang kaya akan biji besi.
Akibat Perang Dunia I :
1. Terjadi Krisis Ekonomi Dunia (Malaise)
2. Lahir Negara-negara baru di Asia dan Eropa.
3. Perekonomian dikendalikan oleh Negara (etatisme)
4. Peranan buruh makin kuat.
5. Lahir Liga Bangsa-bangsa (LBB).
PERANG DUNIA II
(1939 – 1945)
Faktor penyebab Khusus Perang Dunia II adalah :
1. Serbuan kilat Jerman kepada Polandia, sebuah Negara yang baru merdeka dan masih berada di bawah pengawasan LBB, pada tanggal 1 September 1939.
2. Serbuan pasukan Jepang terhadap Pangkalan militer Amerika Serikat di Pearl Harbour (Hawaii) pada tanggal 7 Desember 1941.
Faktor penyebab Umum Perang Dunia II :
1. Perlombaan menciptakan senjata baru.
2. Politik balas dendam Jerman kepada sekutu.
3. Kegagalan LBB dalam mencegah perang.
4. Munculnya faham UltraNasionalisme/Fasis.
5. Timbulnya Pemerintahan Diktator.
Faham UltraNasionalis adalah : suatu faham yang terlalu mencintai dan terlalu membanggakan Negara sendiri.
Faham Ultra Nasionalis berkembang di Negara-negara :
1. Jerman (Nazi) di bawah pimpinan Adolf Hitler
2. Jepang di bawah pimpinan Kaisar Hirohito
3. Italia di bawah pimpinan Benito Musollini.
Perang Dunia II terbagi dalam 2 blok :
1. Blok Sekutu : Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Rusia, Australia, Belanda, dll
2. Blok Sentral : Jerman, Jepang, Italia, Turki, Mesir.
Diawal pertempuran, blok Sentral banyak mengalami kemenangan, tetapi selanjutnya blok Sentral terus menerus mengalami kekalahan.
Politik Agresi militer : Italia (Italia Iredenta), Jerman (Lebensraum), Jepang (Hakko-Ichi-U)
AKIBAT PERANG DUNIA II :
A. Bidang Politik
1. Muncul dua Negara Adikuasa (Super Power) yaitu
Amerika Serikat dan Uni Soviet.
3. Timbul Perang Dingin antara NATO dengan PAKTA WARSAWA
4. Munculnya Negara-negara merdeka di Asia.
B. Bidang Ekonomi
1. Tampilnya Amerika Serikat sebagai kekuatan
Ekonomi baru
3. Perekonomian dunia terbagi atas : Sistem Ekonomi
Liberal, System Ekonomi Terpimpin/Komando, dan Sistem Ekonomi Campuran.
C. Bidang Sosial
1. Munculnya Gerakan Sosial.
2. Munculnya Lembaga Internasional untuk menjaga dan
Memelihara perdamaian dunia, yang dipelopori oleh
Franklin Delano Roosevelt (AS), Herry S. Truman (Inggris), Winston Churchill (Inggris), Joseph Stalin (Uni Soviet).
KEBANGKITAN BANGSA-BANGSA ASIA AFRIKA
Latar belakang Kebangkitan Negara-negara ;
A. Faktor Ekstern :
1. Kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1905
2. Terpengaruh Gerakan Nasinal Negara lain
B. Faktor Intern :
1. Munculnya Golongan Terpelajar
2. Penderitaan Rakyat yang terus menerus akibat penjajahan.
KEBANGKITAN NASIONAL INDIA
Pemberontakan bersenjata (1857-1859) terkenal dengan The Great Indian Mutiny, dengan tujuan mengusir EIC dari India dan mengembalikan kekuasaan Moghul.
Gerakan Sosial Keagamaan dan Pendidikan :
- Brahma Samaj (Rammohan Roy dan Dwarakanath Tagore) Bertujuan menghapus Kasta dan trdisi kuno yang bertolak belakang dengan kemanusiaan.
- Santiniketan (Rabindranath Tagore), tujuannya adalah menanamkan rasa cinta Tanah Air dan budaya India.
Gerakan Politik, Kongres India (All Indian National Congress). didirikan oleh Allan O. Hume 1885, Tokoh-tokohnya : Mahatma Gandhi, Pandit Jawaharlal Nehru, dan Bal G. Tilak. Dari kalangan Islam : Muhammad Ali Jinnah, Iskandar Mirza, dan Liquat Ali Khan.
Geraka yang dilakukan Mahatma Gandhi :
1. Ahimsa : Gerakan melawan tanpa kekerasan
2. Satya Graha : Menolak Kerjasama dengan Inggris.
3. Hartal : Mogok bersama jika terjadi kekerasan.
4. Swadeshi : Gerakan membuat dan menggunakan
Bakah-bahan buatan dalam negeri, untuk menghancurkan industri Inggris.
India merdeka penuh tanggal 26 Januari 1950, dengan Presiden pertamanya RAJENDRA PRASAD.
GERAKAN TURKI MUDA
Gerakan Turki muda muncul pada tahun 1890-an sebagai reaksi atas kemerosotan Turki dan pemerintahan Totalitarian Sultan Abdulhamid II, gerakan ini dipelopori oleh golongan terpelajar.
GERAKAN NASIONAL TURKI
Dipimpin oleh Mustapha Kemal Pasha, seorang pahlawan dalam Perang Dunia I, beliau menghapuskan pemerintaha Monarki, dan pada tanggal 29 Oktober 1923, Turki berubah menjadi Republik.
Pembaharuan Mustapha kemal Pasha :
1. Konstitusi Negara disesuaikan dengan Barat.
2. Urusan Agam dan Nagara dipisahkan.
3. Huruf Arab diganti dengan huruf latin
4. Sistim Ekonomi dikendalikan Negara (komando).
5. Membangun Industri yang modern.
Mustapha kemal Pasha terkenal dengan julukan ATTATURK (Bapak Bangsa Turki).
KEBANGKITAN NASIONAL CINA
Berwal dari masuknya Inggris ke Cina melalui Perang Candu tahun 1842. Nasinalisme Cina dipimpin oleh golongan Terpelajar, dipelopori oleh Dr. Sun Yat Sen.
Pada tanggal 10 Oktober 1911 melakukan revolusi di Wuchang (The Double Ten Day), Cina menjadi Negara Republik. Dasar Negarnya SAN MIN CHU-I (Nasionalis, Demokratis,dan Sosialisme). Dr. Sun Yat Sen meninggal pada tahun 1925, pipinan partai Kuomintang dipegang oleh Chian Kai-Shek, tahun 1928, Kuomintang berhasil menyatukan Cina. Lawan dari Partai Kuomintang adalah Partai Kun Chan Tang (Komunis).
KEBANGKITAN NASIONAL FILIPINA
Nasionalisme Filipina dipelopori oleh golongan Terpelajar seperti : Jose Rizal, Graciano Lopez Jaena, Marcelo H. del Pilar dan Antonio Luna. Pada tahun1896, Filipina bangkit melawan Spanyol, dengan bantuan Amerika akhirnya dapat Mengalahkan Spanyol. Tetapi Amerika malah mejajah Filipina. Pada tanggal 4 Juni 1946, Filipina secara resmi menjadi Republik Merdeka,dengan Presiden pertamanya MANUEL ROXAS.
KEBANGKITAN NASIONAL MESIR
Nasionalisme Mesir dipelopori oleh para Cendikiawan, tahun 1907 mereka membentuk Kongres Nasional yang dipimpin Musthapa Kamil. Pada tahun 1922, Inggris memberikan kemerdekaaan kepad mesir, tetapi Inggris masih tetap memegang kendali pemerintahan. Pada bulan Juni 1953, Mesir dideklarasikan sebagai Negara Republik dengan Presidennya Muhammad Naguib.
MASA PENDUDKAN JEPANG DI INDONESIA
Tujuan jepang manguasai Indonesia :
1. Menjadikan Indonesia sebagai sumber pemasok bahan-bahan mentah bagi industri Jepang.
2. Menggalang rakyat Indonesia untuk menjadi bagian dari kekuatan membendung pasukian Sekutu.
Jepang mulai mendarat di Indonesia pada tanggan 1 Maret 1942, dan pada tanggal 9 Maret 1942, Jepang mengalahkan Belanda (Jendral Ter Poorten),pimpinan Jepang adalah Jendral Imamura. Pada saat Jepang masuk ke Indonesia mereka disambut dengan bangga oleh rakyat Indonesia, karena Jepang mempropagandakan GERAKAN 3 A (Nipon Cahaya Asia, Pelindung Asia, Pemimpin Asia).
Setelah 3 A gagal, muncul PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat), kemudian diganti lagi menjadi JAWA HOKOKAI (Perhimpunan Kebaktian Masyarakat Jawa) yang bertuas untuk menggalang seluruh potensi yang ada di masyarakat agar bisa membantu Jepang sepenuhnya.
Pada masa penjajahan jepang ternyata rakyat lebih sengsara, mereka bertindak sangat kejam, tidak punya rasa perikemanusiaan.
EKSPLOITASI SUMBER DAYA ALAM :
Seluruh Sumber Daya Alam Indonesia dikerahkan untuk kepentingan Jepang ,demi kemenangan dalam perang Perang Asia Timur Raya.
EKSPLOITASI SUMBER DAYA MANUSIA
Rakyat Indonesia benyak dijadikan ROMUSHA (pekerja paksa),tanpa memperhatikan hak dan kesehatannya, banyak juga rakyat Indonesia yang dipekerjakan di luar negeri. Maereka semuanya diperas tenaganya, lading, sawah milik mereka banyak yang terbengkalai tidak terurus.
Untuk menghadapi Sekutu maka dibentuklah :
1. Seinendan (Barisa Pemuda) 9 Maret 1943
2. Fujinkai (himpunan Wanita) Agustus 1943
3. Keibodan (Barisan pembantu Polisi)
4. Organisasi Militer : HEIHO (Pembantu Prajurit),
Langganan:
Postingan (Atom)